Masalah, Meluaskan Peluang Hidup

Saya yakin tidak ada seorang pun di dunia ini yang akan menolak jika dia dilahirkan tanpa masalah dan selalu bahagia tanpa ada sedikit kesedihan. Tapi apakah itu mungkin? Bahkan mereka, Anda dan saya bahkan siap membayar berapa pun harganya seandainya ada orang yang bisa membuat kita lahir di dunia ini dan hidup di dunia ini tanpa ada masalah dan kesedihan sama sekali. Bahagia selalu bahkan selalu ceria.

Saya ada sedikit cerita yang saya kutip dari sebuah buku sebagai ilustrasi. Semoga dapat menjadi pelajaran.

“Bung Norman,” kawan saya menyapa. “Tolong bebaskan saya dari masalah yg menindih hidupku ini, maka saya akan berikan Anda seribu dollar uang kontan atas kebaikan jasa Anda itu.

”Tentu saja saya bukanlah seorang yg suka menampik permintaan semacam itu”. Maka saya pun merenungkan dan mempertimbangkan usul kawan saya itu dan muncul dengan satu pemecahan masalah yang lumayan juga. Sekurang-kurangnya cukup realistis sifatnya. Tetapi Roni tampaknya agak segan, sebab ia telah terlanjur menjanjikan 1000 dolar sebagai hadiah.

”Tidak apa Ron,” Norman berkata. “Saya tetap saja mau bantu kamu. Oleh sebab itu mari kita pecahkan bersama masalahnya. Kalau tidak salah Anda ingin bebas dari segala masalah anda itu, bukan? Sampai habis dan tuntas?”

“Ya Betul,” Jawab Roni.

“Saya ingin lepas dari segala masalah yg saya hadapi dalam hidup ini. Saya sudah bosan dan kapok dalam menghadapi cobaan, ujian dan kemelut hidup ini. Saya ingin bebas untuk selama-lamanya.”

”Baiklah Ron, saya sudah punya jawabannya”, kata Norman. Tapi saya sangsi apakah Anda mau menerima jawaban saya atau tidak. Dengarkan! Beberapa waktu lalu saya sedang melakukan tugas profesional, dimana saya harus berhadapan dengan pemimpin kelompok orang-orang yang lebih dari puluhan ribu jumlahnya. Dan tak seorang pun dari mereka memiliki masalah kehidupan.”

Wajah Roni langsung cerah, matanya berbinar-binar kegirangan karena penasaran atas jawaban saya.

”Nah itulah tempat yang cocok bagi saya. Antarkanlah saya ke tempat itu teman”. Ujar si Roni girang.

“Baiklah,” jawab si Norman.” Tetapi tempat yg saya maksud adalah pekuburan.”

”Dan memang itulah kenyataannya Ron. Bahwa di pekuburan itu tak ada seorang pun yg punya masalah hidup. Bagi orang yang sudah menjadi penghuni di kuburan tidak akan pernah merasa cemas karena hidup yang penuh masalah itu telah berlalu bagi mereka. Mereka telah istirahat dari tugas dan pekerjaannya tiap hari. Mereka tidak peduli dengan apa yang kita baca dalam koran atau surat kabar atau bahkan apa yg kita lihat di televisi, mereka sudah tidak peduli. Mereka tak punya masalah lagi dengan kehidupan, mereka beralih masalah pada hidup mereka di alam kubur. Karena memang mereka bukanlah orang hidup dan mereka adalah orang yang sudah mati.” Tegas Norman kepada Roni.

Dari cerita di atas, yang dikutip dari Bila Anda Berpikir Bisa, Anda Pasti Bisa Melaksanakan dan Anda Pasti Bisa Meraih yang Anda Inginkan, sudah jelas sekali bahwa kesulitan-kesulitan yang dihadapi manusia itu adalah alamat dari kehidupan. Logikanya adalah bahwa semakin banyak masalah yanag kita hadapi dalam hidup ini maka semakin luas pulalah peluang kita untuk hidup yang terbuka. Seseorang misalnya menghadapi 10 masalah yang pelik akan tampak lebih hidup dibandingkan dengan seorang yang bersikap apatis dan hanya memiliki 5 masalah.

Dan bila anda sama sekali tidak punya masalah berarti Anda dalam keadaan gawat. Saran saya, sebainya Anda segera masuk kamar dan berlutut lalu segeralah berdoa kepada Allah, ”Ya Rabbi, apakah Engkau sudah tidak percaya lagi kepadaku hingga Engkau tidak mempercayakan lagi suatu kesulitan hidup untuk saya atasi?”

 

 

Oleh: Aidil Heryana, Jakarta