Menjadi Muslimah Tangguh

Mempunyai label seorang muslimah itu membanggakan kawan. Ingat bagaimana kedudukan perempuan setelah Islam masuk? Tiada lagi diskriminasi, tiada lagi penindasan dan perendahan nilai-nilai yang dilabelkan melekat pada seorang perempuan. Dalam acara MY Night RISKA, Felix Siauw menyatakan bahwa hanya agama Islam yang meninggikan peran seorang perempuan. Jadi, kalau sekarang ada yang memperjuangkan kesetaraan gender dengan latar belakang adanya penindasan terhadap wanita, itu adalah salah besar. Kalau muslim masih merasakan adanya penindasan terhadap perempuan, berarti bukan Islamnya yang salah. Keadaan salah itu terjadi ketika penganutnya belum memahami dan menerapkan nilai-nilai mulia yang ada pada Islam. Sayangnya, saya tak akan bahas lebih jauh tentang keistimewaan perempuan dalam Islam, karena pembahasan akan melebar kemana-mana. Namun pada intinya pasti kita setuju kan, kalo kita semakin bangga jadi muslimah?!

Tentulah kita tak ingin menjadi muslimah yang biasa saja. Sudah manusiawi, setiap orang mencari jalan agar dirinya bisa menjadi luar biasa. Ya, dalam artikel ini, saya menyebut muslimah tidak biasa dengan sanjungan muslimah sophisticated.  Apa, dan bagaimana muslimah sophisticated itu? Meminjam artian kata dari kamus bahasa Inggris, sophisticated sebagai kata sifat mempunyai arti sebagaimana yang akan saya uraikan di bawah ini:

Memiliki selera halus atau berbudaya dan berkebiasaan

Sudah sepatutnya, perempuan memiliki watak halus serta berbudaya dan memiliki kebiasaan yang patut untuk dijadikan contoh. Dengan kehalusan hati, kehalusan dalam memimpin, terlebih seorang muslimah harus mampu meluluhkan nilia-nilai kejahatan dengan cinta yang tulus. Ibarat kata, berdakwah dengan halus dan cinta akan lebih mampu mendekati para target dakwahnya. Inilah salah satu keajaiban dari seorang muslimah sophisticated, mampu mebewa budaya dan kebiasaan yang Islami kepada masyarakat dengan penuh rasa tulus dan cinta serta kelembutan hati.

Menarik

Sudah pastinya, muslimah mempunyai daya tarik sendiri. Menarik baik dalam ahlaknya, dalam amal yauminya, secara internal maupun eksternal. Daya tarik internal akan mampu mengokohkan karismatik dan menggaungkan perubahan agar lebih berkah dan dapat diterima oleh segala kalangan. Daya tarik eksternal pun tak memungkiri harus tercakup dalam nilai-nilai Muslimah Sophisticated, seperti halnya kebersihan dan kerapihan pakain yang tampak terlihat dari luar. Perlu diingat pula bahwasanya Allah itu indah dan menyukai keindahan loh. Jadi, sudah sepatutnya muslimah menampilkan nilai daya tarik demi menimbulkan keindahan yang akan tampak secara alami baik eksternal maupun internal.

Bijaksana

Masalah peradaban ini semakin kompleks saja. Salah satunya, Indonesia mengalami dekadensi moral yang cukup tinggi, terutama pada remaja. Sebagai muslimah yang nantinya memegang peranan penting dalam membangun peradaban terkecil, yakni mendidik anaknya, haruslah mempunyai standar bijaksana yang tinggi. Memilah memilih dan menempatkan segala sesuatu pada tempatnya. Memberikan pilihan bijak kepada anak dalam mengajari, mendidik dan membuka cakrawala anak sejak kecil. Mendukung suami agar terus terpaut dalam dakwah dan ibadah secara istiqamah. Sedangkan, sebagai muslimah yang merupakan bagian dari masyarakat, maka hendaklah bijaksana dalam menghadapai masalah kekinian di masyarakat. Muslimah sophisticated haruslah mampu menjadiproblem solver yang bijaksana dengan menempatkan keadilan untuk setiap permasalahan, di belahan dunia manapun.

Canggih

Menurut hemat saya, muslimah canggih adalah muslimah yang mampu memajukan dirinya menjadi garda terdepan dalam dakwah, namun tetap dalam koridor syar’i. Dakwah disini tidaklah terlalu rumit seperti yang kita bayangkan. Kita ambil contoh dari hal yang sederhana saja, misal dakwah dalam bentuk perbuatan (fi’liyah) seperti cara berkerudung. Menampilakn karakter terbaik sebagai muslimah, memperlihatkan cara berkerudung yang baik di masyarakat akan mampu mengajak masyarakat agar turut berkerudung. Terlebih, jika seorang muslimah berkerudung itu, memiliki kecerdasan dan nilai-nilai sophisticated yang telah diuraikan diatas.

Perihal canggih dalam berkerudung, bersyukurlah, karena Indonesia tidak mengekang kebebasan dalam berkerudung. Namun, hal ini janganlah membuat para muslimah kebablasan terpengaruhi nilai-nilai liberalisasi Barat dalam prinsip berkerudung. Jangan mentang-mentang karena sudah menjadi muslimah canggih yang memiliki kebebasan, lantas kita seenaknya meniru gaya Barat, sehingga kita kehilangan prinsip-prinsip Islami. Ya, kita bebas dalam mengembangkan diri, tapi tentunya harus kembali pada aturan-aturan yang sudah jelas Allah perintahkan baik dalam Al-Qur’an dan As Sunnah.

Saya yakin, muslimah sophisticated akan mampu membawa sejuta kebaikan, baik di lingkup keluarga, masyarakat bahkan di kalangan dunia. Salah satu Muslimah Sophisticated yang pernah saya kenal adalah sosok Ustadzah Yoyoh Yusroh. Bagaimana dengan kita, sudah se-sophisticated beliau kah?

Oleh: Shopia Mulyani, Jakarta
Mahasiswa Sampoerna School of Education
Bendahara KAMMI Komisariat Madani
TwitterBlogFacebook