Peristiwa Ramadhan: Isra’ Mi’raj

Tanggal : Bulan Ramadhan, Tahun ke-12 Nabi Dilantik Menjadi Nabi

Catatan:

Waktu Terjadinya Isra’ Mi’raj

Berkaitan pemastian waktu terjadinya Isra’ Mi’raj, para ulama memiliki pendapat yang berbeda, antaranya:

  1. Ada yang mengatakan bahwa peristiwa Isra’ Mi’raj terjadi pada tahun ketika Allah memuliakan Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam. dengan kenabian. Pendapat ini dipilih oleh Imam Tabari.
  2. Ada yang mengatakan bahwa peristiwa Isra’ Mi’raj terjadi setelah lima tahunRasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam. diangkat menjadi nabi. Pendapat ini dirajihkan oleh Imam Nawawi dan Imam Qurthubi.
  3. Ada yang mengatakan bahwa peristiwa Isra’ Mi’raj terjadi pada malam kedua 27 pada bulan Rejab tahun kesepuluh kenabian. Pendapat ini dipilih oleh al-‘Allamah al- Mansyurfuri.
  4. Ada yang mengatakan bahwa peristiwa Isra’ Mi’raj terjadi pada 16 bulan sebelum hijrah, tepatnya pada bulan Ramadhan tahun kedua belas kenabian.
  5. Ada yang mengatakan bahwa peristiwa Isra’ Mi’raj terjadi pada satu tahun dua bulan sebelum hijrah, tepatnya pada bulan Muharam tahun ke 13 kenabian.
  6. Ada pula yang mengatakan bahwa peristiwa Isra’ Mi’raj terjadi pada satu tahun sebelum hijrah, tepatnya pada bulan Rabiul Awal tahun ke 13 kenabian.

Tiga pendapat yang teratas dibantah oleh fakta bahwa Khadijah meninggal dunia pada bulan Ramadhan tahun kesepuluh kenabian, yaitu sebelum solat lima waktu diwajibkan. Di sini tidak ada perselisihan bahwa solat lima waktu diwajibkan pada malam Isra’ Mi’raj.[1]

Manakala, tiga pendapat yang lain, saya belum menemui suatu bukti yang kuat untuk merajihkan salah satunya. Jika ditilik pada konteks Surah al-Isra’, maka akan ditemui dalil yang menerangkan bahwa peristiwa Isra’ Mi’raj terjadi pada masa yang sangat akhir.

___

[1] Lihat pendapat-pendapat tersebut dalam Ibnu Qayyim al-Jauziyah, Zad al-Ma’ad, jil II, hlm. 49; Abdullah bin Muhammad al-Najdy, Mukhtashar Sirah al-Rasul, hlm. 148-149; Muhammad Sulaiman Salman al-Mansyurfuri, Rahmah li al-‘Alamin, jil I, hlm. 76 dan Syah Akbar Khan Najib Abady, Tanggal Islam, jil I, hlm. 124.