7 Khurafat yang Menyebar di Masyarakat Indonesia

Ada sejumlah khurafat yang tersebar di sebagian masyarakat kita bertalian dengan hal-hal ghaib:

  1. Orang yang meninggal tragis menjadi arwah hantu gentayangan.
  2. Nasib jiwa yang dijadikan tumbal dalam pesugihan akan menjadi budaknya syaithan
  3. Gambaran menakutkan “kekuatan” syaithan dengan ragam penyebutannya; kuntilanak, pocong, genderuwo, tuyul, kolor ijo, dan lain-lain.
  4. Kendaraan yang mogok di suatu jalan atau tempat tertentu yang dianggap angker harus mempersembahkan sesuatu dengan melemparkan koin atau puntung rokok.
  5. Melemparkan koin, puntung rokok dan lainnya sebagai syarat agar tidak celaka ketika melewati sebuah tempat atau suatu jalan.
  6. Sesaji untuk arwah keluarga dan kerabat yang sudah meninggal di hari raya karena diyakini mereka datang bertandang.
  7. Jin bisa memenuhi kebutuhan hidup manusia secara instan; dalam film Aladdin, kesan dalam iklan rokok, dan lain-lain

Padahal itu semua dikembalikan kepada kaidah syar’iyyah muhimmah:

[arabtext ما لا يدركه الحس لا يدركه العقل [/arabtext]

“Apa-apa yang tak terjangkau penginderaan (ghaib) maka tak terjangkau oleh akal.”