Hukum Bunuh Diri Menurut Pandangan Islam

Hukum Bunuh Diri

hukum bunuh diri
annida-online.com

Tindakan bunuh diri di dunia berdasarkan data dari WHO, setiap 40 detik ada satu orang yang mati karena bunuh diri. Bahkan bunuh diri ini penyebab kematian terbesar pada urutan keuda di kalangan usia 15 sampai 29 tahun. Penyebab bunuh diri tidak terlepas dari permasalahan asmara, ekonomi, dan keluarga. Orang yang melakukan itu menjadikan bunuh diri sebagai solusi yang paling cepat untuk keluar dari masalah yang sedang dihadapi selama dia hidup.

Di dalam agama Islam, membunuh diri sendiri ialah tindakan yang dilarang dan sangat di benci oleh Allah ta’ala. Ancaman untuk orang yang nekat mengakhiri hidupnya sendiri akan memperoleh dosa yang besar. Karena hidup dan juga matinya seorang manusia itu hanya berada pada keputusan Allah ta’ala dan juga merupakan sebuah karunia dan wewenang Allah ta’ala.

Allah melarang kepada umatnya untuk membunuh atau bunuh diri. Untuk mereka yang tidak mentaati perintah-Nya akan mendapatkan ancaman neraka dan ia akan kekal di dalam neraka.

Allah subhanahu wa ta’ala berfirman,

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لا تَأْكُلُوا أَمْوَالَكُمْ بَيْنَكُمْ بِالْبَاطِلِ إِلا أَنْ تَكُونَ تِجَارَةً عَنْ تَرَاضٍ مِنْكُمْ وَلا تَقْتُلُوا أَنْفُسَكُمْ إِنَّ اللَّهَ كَانَ بِكُمْ رَحِيمًا , وَمَنْ يَفْعَلْ ذَلِكَ عُدْوَانًا وَظُلْمًا فَسَوْفَ نُصْلِيهِ نَارًا وَكَانَ ذَلِكَ عَلَى اللَّهِ يَسِيرًا

“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan suka sama-suka di antara kamu. Dan janganlah kamu membunuh dirimu; sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang kepadamu. Dan barang siapa berbuat demikian dengan melanggar hak dan aniaya, maka Kami kelak akan memasukkannya ke dalam neraka. Yang demikian itu adalah mudah bagi Allah.” (QS. An Nisa’: 29-30)
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ قَتَلَ نَفْسَهُ بِشَىْءٍ عُذِّبَ بِهِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ

“Barangsiapa yang membunuh dirinya sendiri dengan suatu cara yang ada di dunia, niscaya kelak pada hari kiamat Allah akan menyiksanya dengan cara seperti itu pula.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Contoh dari bunuh diri ialah orang yang mati dengan membunuh dirinya dengan cara mencekik lehernya atau mati dengan menusuk dirinya menggunakan benda yang tajam. Dari Abu Hurairah, Nabi shallallahu alaihi wasalm bersabda,

الَّذِى يَخْنُقُ نَفْسَهُ يَخْنُقُهَا فِى النَّارِ ، وَالَّذِى يَطْعُنُهَا يَطْعُنُهَا فِى النَّارِ

“Barangsiapa yang membunuh dirinya sendiri dengan mencekik lehernya, maka ia akan mencekik lehernya pula di neraka. Barangsiapa yang bunuh diri dengan cara menusuk dirinya dengan benda tajam, maka di neraka dia akan menusuk dirinya pula dengan cara itu.” (HR. Bukhari no. 1365)

Orang yang bunuh diri akan mengalami 3 penderitaan, yaitu penderitaan ketika di dunia yang menjadikannya dia untuk melakukan bunuh diri tersebut, penderitaan ketika akan mengalami kematian dan penderitan di akhirat dimana orang yang bunuh diri akan kekal di neraka.

Para ulama membedakan antara berharap kematian datang sebab fitnah atau cobaan duniawi dan berharap kematian datang sebab fitnah ukhrowi atau agama. Untuk yang pertama hukumnya makruh, dan yang keduaa hukumnya boleh. Diperbolehkan juga untuk meminta mati sahid.

Jadi, hukum dari bunuh diri itu hukumnya haram, sebab ancamannya sudah dipaparkan di atas. Sebgaia tamabahan berikut hadits tentang bunuh diri dan azab yang akan diperolah di akhirat untuk orang yang melakukan bunuh diri:

“Barangsiapa bunuh diri dengan besi, maka di neraka jahanam nanti besi itu selalu di tangannya, ia menusuk-nusukkannya ke perutnya selama-lamanya. Dan barangsiapa bunuh diri dengan minum racun, maka di neraka jahanam nanti ia akan terus meminumnya selama-lamanya. Dan barangsiapa bunuh diri dengan menjatuhkan diri dari gunung, maka di neraka jahanam nanti, ia akan menjatuhkan (dirinya) selama-lamanya.” (HR. Muslim, 109)

Demikian bahasan tentang hukum bunuh diri dalam Islam. Semoga saja kita bisa mengambil pelajaran dari artikel inii, selaku umat Islam kita harus selalu menjadikan Al Qur’an dan Hadits yang sahih menjadi tuntunan kita dan juga yakin bahwasannya Allah ta’ala tidak akan pernah memberi cobaan lebih dari kemampuan hamba-Nya. Kita harus percaya bahwa setiap masalah atau ujian yang kita hadapi pasti ada solusinyua.