Fimadani.com Ikuti Kenferensi Media Islam Internasional II di Jakarta

Dihadiri 400 Peserta dari Seluruh Dunia

Sekjen Kementerian Agama Bahrul Hayat mengatakan, Konferensi Media Islam Internasional (KMII) ke-2 di Jakarta 12-16 Desember ini akan dibuka Wakil Presiden Boediono. Konferensi mengundang pakar media dari mancanegara dan menteri-menteri terkait, yaitu Menkominfo Tifatul Sembiring dan Menteri Agama Brunei Darussalam, di samping itu akan disampaikan rekomendasi oleh Sekjen Rabithah Alam Islamy.

“Beberapa hal yang akan dibahas pada konferensi ini antara lain tentang kompetensi dan pengaruh media saat ini,” kata Sekjen kepada wartawan di Jakarta, Minggu (11/12). Selain itu juga dibahas mengenai kerjasama dan hubungan yang saling menguntungkan antarmedia Islam di dunia Muslim, mendiskusikan media Islam yang bisa diterima oleh semua pihak, mendialogkan media Islam dengan nonIslam, dan mencoba mencari solusi praktis untuk mempromosikan media Islam.

Adapun para pakar di antaranya berasal dari dalam negeri; yakni Prof. Dr. Komaruddin Hidayat, Prof. Dr. Alwi Dahlan, Prof. Dr. Andi Faisal Bhakti, Parni Hardi, dan Prof. Dr. Azhar Arsyad. Sedang lima belas ahli lainnya adalah Saud Salah Al-Khateb, Abdurrahman Al-Shobaily, Mohammed Mohsen Sallam, Malik Al-Ahmad (Arab Saudi), Hamdy Aboelenen, Mohammed Gamal Arafa, Marie Madkour (Mesir), Naseer Buali (Aljazair), Farhad Omar (Afrika Selatan), Syed Arabi Abdullah Idid, Azmuddin Ibrahim (Malaysia), Zafarul Islam Khan (India), Mohammed Ali Harrath (Inggris), Sofjan Saury Siregar (Belanda), dan Mohammed Danladi Musa (Selandia Baru). “KMII ini akan dihadiri oleh 400 wartawan dari berbagai negara. Kebanyakan berasal dari negara-negara anggota Organisasi Konferensi Islam (OKI),” imbuh Sekjen.

Sementara itu perwakilan dari Rabithah Islam Internasional (Liga Muslim Dunia) Hasan Al-Ahdal berharap, KMII ke-2 mampu menghasilkan banyak hal yang bermanfaat, khususnya bagi dunia Muslim, terkait dengan media dan pemberitaanya. “Konferensi ini, semoga mampu menguatkan kerjasama dan hubungan antarkita umat Islam, selain itu, juga terjadi penguatan-penguatan peran Media Islam, terutama di negara-negara mayoritas Islam,” katanya pada laman Kemenag.

Hasan yang juga Humas LMD mengatakan, saat ini Liga Arab juga konsen pada bidang media. “Penguasaan media sangatlah penting, karena dapat memberitakan kejadian-kejadian yang sebenarnya, terutama hal-hal yang terjadi di sekitar kita. Saat ini, media-media di dunia, didominasi suatu kelompok yang mempunyai tujuan-tujuan tertentu dan sangat subyektif, dampaknya, berita yang dipublikasikan jauh dari kenyataan yang sebenarnya. Terutama hal-hal yang berkaitan dengan dunia Muslim.” terangnya.

Dibuka Hari Ini

Selain akan membahas kompetensi dan pengaruh media saat ini, konfenrensi  juga akan membahas mengenai kerjasama dan hubungan yang saling menguntungkan antarmedia Islam di Dunia Muslim, mendiskusikan media Islam yang bisa diterima oleh semua pihak, mendialogkan media Islam dengan non Islam dan mencoba mencari solusi praktis untuk mempromosikan media Islam.

Acara ini akan dihadiri setidaknya 400 wartawan dari berbagai belahan dunia.”KMII ini akan dihadiri oleh 400 wartawan dari berbagai negara Kebanyakan berasal dari negara-negara anggota Organisasi Konferensi Islam (OKI),” ujar Sekjan Kemenag, Bahrul Hayat dikutip laman resminya.

Sementara itu perwakilan dari Rabithah Islam Internasional (Liga Muslim Dunia) Hasan Al-Ahdal Liga Muslim Dunia berharap KMII ke-2 mampu menghasilkan banyak hal yang bermanfaat, khususnya bagi dunia Muslim, terkait dengan media dan pemberitaanya. “Konferensi ini, semoga mampu menguatkan kerjasama dan hubungan antarkita umat Islam, selain itu, juga terjadi penguatan-penguatan peran Media Islam, terutama di negara-negara mayoritas Islam, katanya.

Sementara itu, acara ini akan  dibuka Wakil Presiden Boediono dan dihadiri Sekretaris Jenderal Syekh Dr. Abdullah bin Abdul Mukhsin Al Turki yang juga mantan Menteri Urusan Agama Kerajaan Arab Saudi.

Kepala Bagian Kerjasama dan Hubungan Luar Negeri Kementerian Agama Hasbu Marzuki mengatakan, perkembangan media sekarang ini cukup besar khususnya internet di seluruh dunia, termasuk Indonesia sehingga dalam waktu cepat segala informasi dapat sampai ke masyarakat.

“Sebab itu melalui KMII ini kita akan membicarakan pengaruh media terhadap dunia Islam,” kata Hasbu.

Ia berharap pelaksanaan KMII bisa dilangsungkan secara berkala, misalnya setiap dua atau tiga tahun sekali. Pasalnya rentang waktu antara KMII pertama dengan kedua cukup panjang. KMII pertama diselenggarakan tahun 1980 di Jakarta. Seperti diketahui, Konferensi Media Islam Internasional ke-1 pernah diselenggarakan di Jakarta pada tanggal 1-3 September 1980 yang diikuti oleh 327 peserta dari 49 negara. Saat itu Delegasi RI diketuai oleh Menteri Penerangan RI.

Pada konferensi tahun 1980 tersebut telah dihasilkan deklarasi Jakarta yang berisi kode etik wartawan Islam; penetapan Sekjen Rabithah Alam Islami (Ali Al Harakan) sebagai Sekjen tetap Media Massa Islam sedunia yang berkedudukan di Makkah; dan Pendirian Dewan Tertinggi Penerangan Islam yang berkedudukan di Makkah.

Fimadani.com Turut Andil dalam KMII

Pada konferensi Media Islam Internasioal II ini, Madani Cyber Media yang mengelola situs Fimadani.com juga turut andil dalam acara ini. Meskipun masih seumur jagung, Fimadani.com merupakan salah satu media Islam yang concern dalam mencerdaskan ummat Islam melalui pemberitaan dan berbagai pengetahuan yang sesuai dengan kepentingan ummat Islam.

Dalam keikutsertaannya dalam Konferensi Media Islam Internasional ke-2 ini, diharapkan Fimadani.com mampu mengokohkan diri menjadi salah satu media Islam yang lebih dikenal masyarakat dan lebih banyak memberikan kemanfaatan dan pencerdasan ummat Islam di Indonesia.

hidayatullah | fimadani