Mengatur Gizi Seimbang bagi Ibu Hamil

Pemenuhan gizi yang tepat selama hamil akan memengaruhi perkembangan bayi. Karena itu, ibu hamil (bumil) harus mengonsumsi beberapa zat gizi ini.

Berikut ini yang dipaparkan dr. Lany Dewi Wijono, M. Gizi, SpGK dari Rumah Sakit Premier Jatinegara.

Asam Folat

Berguna dalam pembelahan sel, mencegah terjadinya anemia dan menurunkan risiko neural tube deffects (NTD). Kebutuhan asam folat yang direkomendasikan adalah 600 μg per hari.

Biasanya, bumil akan mendapat suplemen asam folat 400 μg per hari. Lalu, sumber asam folat lainnya dapat diperoleh dari bahan makanan, seperti hati ayam dan sapi, telur, asparagus, brokoli, kacang-kacangan, kangkung, dan jeruk.

Jika bumil kekurangan asam folat ini menyebabkan penutupan sum-sum tulang belakang atau sumbing tulang belakang (spina bifida), termasuk juga kerusakan kongenital yang terjadi di saluran sumsum tulang belakang dan tulang punggung akibat dari tidak tertutup sebelum lahir (myelomeningocele).

Zat Besi

Berfungsi untuk pembentukan sel darah merah, bahan pembentuk sel darah merah, dan mengoptimalkan fungsi otot. Umumnya, bumil memerlukan zat besi sebanyak 27 mg per hari. Namun, memasuki trimester kedua dan ketiga, bumil biasanya diberikan suplemen zat besi sebesar 30 mg per hari. Bagi bumil yang kekurangan zat besi akan menyebabkan anemia.

Seng

Fungsinya mencegah bayi terlahir prematur, kelainan bawaan, perkembangan otak agar normal, mencegah gangguan pertumbuhan organ tubuh janin, perkembangan otak agar normal, kekebalan janin, proses pertumbuhan janin.

Kebutuhan zat besi ini sebanyak 11-13 mg per hari. Dalam kehamilan, seng berperan dalam pembentukan Asam Ribonukleat (RNA) dan Asam Dioksiribosa Nukleat (DNA) janin.

Kalsium

Diperlukan untuk pertumbuhan tulang dan gigi janin, serta melindungi ibu hamil dari osteoporosis. Bumil memerlukan kalsium antara 1000 sampai 1300 mg. Suplementasi pada bumil diperlukan apabila tidak mengonsumsi susu atau produk susu.

Vitamin D

Berguna untuk mencegah gangguan tulang dan membantu penyerapan kalsium. Bumil musti mengonsumsi vitamin D Sebanyak 5 μg perhari (200 IU). Bila kekurangan vitamin D selama hamil, dapat menyebabkan gangguan perkembangan enamel gigi dan kekurangan kalsium pada janin.

Protein

Disebut sebagai zat pembangun, yang di dalamnya mengandung asam amino esensial, berguna bagi pembentukan otak janin. Kebutuhan bumil biasanya ditambahkan 25 g dari kebutuhan sehari-hari (1.2 g/kg berat badan).