Menghindari Insomnia

Pernahkah Anda mengalami kesulitan untuk tidur, sering terbangun di malam hari, atau tidur yang tidak nyenyak? Bisa jadi Anda mengalami insomnia. Insomnia merupakan suatu keadaan kurangnya kualitas tidur, bukan suatu penyakit, namun akibatnya cukup mengganggu aktivitas sehari-hari bahkan menimbulkan kemalasan menjalankan ibadah juga.

Insomnia ini tak pandang usia, siapapun bisa saja mengalaminya, anak-anak, dewasa, bahkan orang tua. Banyak faktor yang mungkin memyebabkan insomnia, antara lain: kondisi stress, depresi, berada pada lingkungan yang tidak nyaman atau ramai, jetlag, berada pada lingkungan yang mengalami perubahan temperatur ekstrim, sedang sakit, efek samping pengobatan, maupun perilaku yang kurang baik seperti penyalahgunaan kafein dan alkohol.

Insomnia itu sendiri dapat dibedakan menjadi beberapa jenis berdasarkan penyebab dan jangka waktu dideritanya. Berdasarkan penyebabnya, insomnia dibedakan menjadi insomnia primer yaitu insomnia yang tidak berhubungan dengan berbagai stress maupun kejadian dan insomnia sekunder yaitu insomnia yang disebabkan oleh kecemasan, obat, rasa nyeri, depresi, atau stress berat. Sedangkan berdasarkan jangka waktunya, insomnia dibedakan menjadi insomnia transient yang sifatnya sementara, insomnia jangka pendek yang dapat berlangsung beberapa minggu, dan insomnia kronis yang dapat diderita selama lebih dari satu bulan.

Meskipun bukan suatu hal yang serius, tapi insomnia ini sangat merugikan terutama bagi orang yang penuh aktivitas di pagi harinya. Berikut beberapa tips untuk menghindari insomnia:

1. Rutin berolahraga di pagi hari

Sudah diketahui secara umum bahwa olahraga mampu mengembalikan kebugaran tubuh, merelaksasi otot-otot yang tegang, memperlancar peredaran darah sehingga mampu mengurangi kondisi stress fisik dan psikis. Olahraga tidak harus dilakukan dengan sesuatu yang berat, berjalan kaki atau jogging 20-30 menit setiap hari asalkan dilakukan secara rutin sudah cukup membuat tubuh Anda segar kembali.

2. Tidur dalam lingkungan yang nyaman

Tidur dalam lingkungan yang tidak nyaman seperti banyak gangguan suara bising, kondisi kamar yang berantakan, pencahayaan yang terlalu terang atau gelap tentu berpengaruh pada kualitas tidur seseorang. Oleh karena itu, ciptakan kondisi yang paling nyaman menurut Anda jika hendak memulai tidur, pastikan kamar dalam keadaan bersih dan rapi dan atur pencahayaan ruangan yang sesuai menurut Anda. Selain itu, jangan lupa berdoa sebelum tidur.

3. Relaksasi

Kondisi rileks akan membantu mempercepat tidur dan menjaga kualitas tidur. Relaksasi bisa dilakukan dengan mandi air hangat sejam sebelum tidur, hal ini akan bermanfaat untuk mengurangi ketegangan dan menimbulkan efek sedasi. Mendengarkan musik dan melatih pernapasan juga bisa dilakukan untuk relaksasi.

4. Jernihkan pikiran

Faktor paling utama yang menyebabkan insomnia adalah pikiran  kacau dan tidak tenang. Oleh karena itu, upayakan muhasabah sebentar ketika hendak tidur. Review apa saja yang sudah dilakukan hari ini, ambil kebaikannya dan buang jauh-jauh segala hal yang meresahkan. Lupakan sejenak semua masalah yang membuat pikiran tegang dengan mengingat hal-hal yang positif dan menyenangkan.

5. Terapi gizi

Terapi gizi juga bisa dilakukan untuk menghindari insomnia. Hindari mengkonsumsi makanan atau minuman yang mengandung stimulant sebelum tidur seperti teh, kopi, alkohol, rokok, makanan yang banyak mengandung gula, makanan tinggi protein, makanan yang banyak mengandung tyramin (keju, coklat, bayam, tomat) dan MSG. Sebaiknya minum susu hangat dan madu sebelum tidur karena susu mengandung asam amino triptofan yang dapat membantu pengeluaran serotonin dan melatonin sehingga memudahkan tidur. Asupan gizi yang cukup mengandung magnesium,  kalsium, niasin, dan karbohidrat kompleks seperti kacang-kacangan, ikan, roti, dan crackers juga bisa dikonsumsi untuk membantu pengeluaran serotonin, merelaksasi otot, dan menenangkan pikiran.