Sepucuk Surat dari Abang untuk Adikku Sayang

Wahai Adikku.. kalau boleh memilih, Abang sebenarnya lebih suka kamu tinggal di rumah..

Karena bukan kewajibanmu untuk bekerja mencari nafkah..

Semua itu adalah kewajibanku, kewajiban seorang suami, kewajiban seorang laki-laki..

Abang tidak melarangmu pergi keluar rumah..

Abang juga tidak melarangmu, jika Adik ingin bekerja apalagi menuntut ilmu..

Abang hanya ingin, agar anak-anak kita dididik oleh orang selembut kamu..

Abang ingin, mereka mendapat sentuhan kasih sayang langsung dari ibunya..

Abang ingin, Adiklah yang menjadi madrasah pertama bagi mereka..

Bukan menyerahkannya kepada orang lain yang belum tentu merawatnya dengan kasih sayang..

Abang juga paham dengan keinginanmu, Adik juga pasti ingin punya kesibukan, Adik juga ingin membantu Abang..

Adik pasti ingin merasakan dunia kerja ataupun bisnis, ingin mengaplikasikan apa yang sudah Adik dapatkan di kuliah dulu… dan ingin mengecap pendidikan yang setinggi-tingginya..

Bagi Abang itu tidak masalah, selama kita mampu, asalkan Adik bisa membagi waktu untuk anak dan suamimu..

Abang akan selalu mendukungmu, selama itu baik bagi kita..

Wahai Adikku.. maafkan Abang bila tak mampu memenuhi semua keinginanmu..

Mungkin hanya inilah yang aku mampu..

Abang juga tidak menuntut apapun darimu, Adik bisa menurut sama Abang saja itu sudah membuat Abang bahagia..

Ingatlah Adikku.. setinggi apapun karier kita, tujuan akhirnya adalah kebahagiaan..

Kebahagiaan kita dan anak-anak kita..

Kebahagiaan di dunia dan di akhirat..

Aamiin ya Robbal alaamiin..

 

Wassalam,

Dari Abangmu yang selalu mencintaimu