Sebab-Sebab Sifat Ujub yang Perlu Anda Waspadai Sebelum Terjangkit

Sifat Ujub – Ujub merupakan salah satu penyakit yang apabila ada orang yang terkena penyakit itu, mereka akan meremehkan dosa-dosa yang ia lakukan dan juga menganggapnya hanya sebagai angin lalu saja.

sifat-sifat ujub
bacaanmadani.com

Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam pernah mengabarkan kepada kita di dalam sebuah hadits yang berbunyi:

Orang yang jahat, mereka akan melihat dosa-dosanya itu seperti lalat yang hinggap pada hidungnya, dengan santainya dapat diusirnya hanya mengibaskan tangan. Adapun seorang mukmin yang melihat dosa-dosanya itu bagaikan duduk di bawah kaki gunung yang kapanpun siap menimpanya.  (HR. Al-Bukhari)

Sebab-Sebab Sifat Ujub

sebab-sebab penyakit ujub
merdeka.com

Ada banyak faktor yang menyebabkan seseorang memiliki sifat ujub. Berikut ini merupakan sebab-sebab sifat ujub, diantaranya sebagai berikut.

1. Faktor Lingkungan dan Keturunan

Yakni keluarga atau lingkungan dimana orang itu tumbuh. Seorang biasanya tumbuh sesuai dengan didikan dari tangan kedua orangtuanya. Orang tersebut akan menyerap kebiasaan-kebiasaan dari keduanya atau bisa juga salah satunya, baik itu yang positif ataupun negatif.

Misalnya saja seperti sikap yang senang apabila dipuji, selalu menganggap diri yang paling suci dan yang lainnya.

2. Sanjungan dan Pujian yang Berlebihan

Sanjungan yang berlebihan tanpa memperhatikan etika dalam agama dapat diidentikkan sebagai suatu penyembelihan, sebagaimana yang disebutkan di dalam sebuah hadits. Hal ini sangat sering kita temui sebagian orang yang dalam memuji terlalu berlebihan, sehingga seringkali membuat orang yang dipuji itu lupa diri.

3. Bergaul Dengan Orang yang Terkena Penyakit Ujub

Tidak baik bagi seseorang yang akan melatahi tingkah laku dari temannya. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam sendiri bersabda:

Perumpamaan teman yang shalih dengan teman yang jahat, seperti halnya orang yang berteman dengan penjual minyak wangi dan juga dengan pandai besi. (HR. Al-Bukhari dan Muslim)

4. Kufur Nikmat

Begitu banyak nikmat yang diterima oleh seorang hamba, namun dia lupa kepada Allah SWT yang sudah memberikannya nikmat itu. Sehingga hal-hal seperti itu menggiringnya kepada penyakit, yang disebut dengan ujub, ia sangat membanggakan dirinya yang sebenarnya tak pantas untuk dibangga-banggakan.

Allah SWT telah menceritakan kepada kita mengenai kisah Qarun;

“Qarun berkata: “Sesungguhnya aku hanya diberikan harta itu, sebab ilmu yang ada padaku”. (Al-Qashash: 78)

5. Menangani Suatu Pekerjaan Sebelum Matang 

Pada hari ini kita terlalu banyak mengeluhkan mengenai problematik-problematika yang ada, yang mana hal tersebut menimbulkan banyak berbagai pelanggaran. Dan sekarang ini kita banyak menemui orang-orang yang bertingkah seperti orang pintar, persis dengan kata pepatah yakni: ‘sudah dipetik sebelum matang’.

Sudah berapa banyak orang yang menjadi korban karena hal ini! Dan itu merupakan perbuatan sia-sia. Yang lebih parah dari ini adalah seorang yang sering mencuat sebagai seorang ulama,  padahal ia adalah orang yang tidak memiliki ilmu sama sekali.

6. Jahil dan Mengabaikan Hakikat Diri 

Seandainya seseorang mau merenungi dirinya, kemudian sang pencipta dan sampai tumbuh hingga menjadi manusia yang sempurna, maka dia tak akan terkena penyakit ujub.

Dia pasti akan meminta kepada Allah SWT agar dirinya dihindarkan dari penyakit ujub sejauh mungkin.

7. Berbangga-bangga Dengan Nasab/Keturunan

Sesorang terkadang memandang lebih mulia diri orang lain karena mereka memiki darah biru yang mengalir di dalam tubuhnya. Sehingga ia menganggap dirinya itu  lebih utama dari si Fulan atau Fulan.

Ia bahkan tidak mau untuk mendatangi si Fulan sekalipun itu merupakan berkepentingan. Dan tak mau mendengarkan ucapan atau perkataan si Fulan. Tidak syak lagi, hal ini adalah penyebab utama timbulnya penyakit ujub.

8. Berlebih-lebihan Dalam Memuliakan 

Barangkali hal ini merupakan salah satu dari hikmahnya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam yang melarang sahabat-sahabat nya untuk berdiri dalam rangka menyambut beliau.

Dalam sebuah hadits yang di riwayatkan oleh Abu Dawud, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

Barangsiapa yang suka agar orang-orang berdiri menyambutnya, maka bersiaplah dia untuk menempati tempatnya di Neraka.” (HR. At-Tirmidzi)

Tetapi hadist ini bisa kita pelajari lebih lanjut lagi mengenai sebab-sebab munculnya hadist tersebut.

9. Lengah Terhadap Akibat yang Timbul dari Penyakit Ujub

Seandanya seseorang menyadari bahwa ia hanya akan menuai dosa dari penyakit ujub yang ada pada dirinya serta menyadari bahwasannya penyakit ujub itu adalah sebuah pelanggaran, maka sedikitpun ia tak akan kuasa bila bersikap ujub.