Tetap Taat Meski di Lingkungan Maksiat

“Ustadz pantas taat karena lingkungan mendukung, bagaimana dengan kami yang banyak godaan ini?”

SubhanAllah walhamdulillah…

Memang Abang lebih mudah terjaga dalam ketaatan walau banyak kekurangan, kesalahan dan juga godaan. Keluarga yang taat, lingkungan yang baik, pendidikan pesantren, kontrol para guru, sahabat yang sholeh-sholeh. Jadi sangat wajar kalau menjadi “baik” walaupun tidak selalu dan semuanya baik. Tetapi kalau sampai tidak baik juga padahal suasana sangat mendukung, itu “ayam mati dilumbung padi”.

Sebaliknya kalian, duhai sahabatku, tantangan dan godaan kalian jauh lebih hebat dari Abang, dari masalah keluarga, lingkungan nafsi-nafsi (individualis), tidak melalui pendidikan pesantren, sahabat sahabat mengoda dengan keasyikan duniawi tetapi kalian tetap taat, tidak tergoda, bahkan semangat belajar agama seperti mutiara disela-sela lumpur.

“Buffer Generation”, walau diterjang gelombang tipudaya dunia dan badai maksiyat tetap batu karang iman kalian kokoh bahkan menyelamatkan daratan, mengajak sahabat-sahabat kalian untuk taat. Itulah luar biasa sebenarnya. Itulah yang membuat Abang kagum pada kalian.

Abang sudah berusaha agar tidak perlu mencium tangan Abang, tetapi tetap saja ada jamaah memaksa mencium padahal Abang banyak dosa dan aib yang masih ditutupi Allah.Di hati Abang, “Jangan-jangan yang mencium tangan Abang jauh lebih bersih dan mulia daripada Abang yang kalian panggil ‘ustadz’.”

Sekali lagi kita punya tantangan dan godaan masing masing, dan nilai kita berdasarkan tantangan dan godaan kita. Semakin hebat tantangan dan godaan kita, tetapi kita tetap taat di Jalan Allah maka semakin mulia kita disisiNya.

Simaklah Kalam Allah ini, “Adapun mereka (yang berpeluang ma’siyat) namun tetap kuat rasa takutnya kepada. Allah dan lalu mengendalikan nafsunya maka untuknya hadiah Surga dari Allah.” (QS) An Naaziat 40-41).

Abang kagum pada kalian karena tetap semangat taat padahal banyak kesempatan untuk ma’siyat, kalian yang di Hongkong, di Australia, di Erofah, di Amerika tetapi tetap taat, subhanallah.

Allahumma Ya Allah tetapkanlah hidup kami dalam kelezatan istiqomah di JalanMu…aamiin.

Jangan lupa sholat dhuha agar rizki kita diberkahi Allah.

Ustadz Muhammad Arifin Ilham