Akhir-akhir ini marak diberitakan tentang aksi pembegalan di jalanan. Sekelompok orang bersepeda motor nekad membegal mobil yang sedang berhenti di lampu merah. Di lain tempat, seorang pengendara sepeda motor tewas ditusuk oleh para pembegal di jalanan.
Di sisi lain, banyak pula para pembegal yang tertangkap warga dan akhirnya dihukumi secara sadis. Bahkan tidak sedikit yang tewas dibakar hidup-hidup.
Ada beberapa pelajaran penting dari semua ini:
Pertama, cinta dunia adalah sumber malapetaka.
Cinta dunia telah mendorong banyak orang untuk mengambil yang bukan haknya. Padahal mengambil sesuatu yang bukan haknya adalah haram. Kemiskinan, meskipun bukan satu-satunya faktor utama kejahatan, juga menjadi penyebab terjadinya kejahatan. Faktor utama kejahatan sebenarnya adalah lemah iman dan cinta dunia.
Kedua, kejahatan bisa terjadi di mana-mana dan kapan saja.
Maka, perbanyaklah memohon perlindungan kepada Allah. Wirid pagi dan sore adalah salah satu yang diajarkan oleh Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam untuk menjaga diri kita dari berbagai kejahatan makhluk.
Ketiga, apabila terjadi perampasan harta, jika mampu melawan, kita boleh melawan.
Apabila terbunuh, insyaallah kita syahid. Namun apabila kita terpaksa membiarkan harta kita diambil, insyaallah akan menjadi tabungan kita di akhirat dan menjadi malapetaka bagi pengambilnya.
Keempat, persiapan fisik sangat penting.
Olahraga, beladiri dan berlatih menggunakan senjata sangat dibutuhkan ketika keadaan genting.
Kelima, ada baiknya ketika bepergian kita menyiapkan senjata
Alat-alat pertahanan yang tidak melanggar hukum semacam gunting, pemotong kuku yang ada pisaunya dan sebagainya.
Keenam, tak ada daya dan upaya kecuali atas sekehendak Allah.
Maka perbanyaklah memohon keselamatan kepada-Nya agar terhindar dari segala bahaya.
Semoga Allah senantiasa melindungi kita dan keluarga kita dari segala kejahatan. Amin.