Ada sejumlah khurafat yang tersebar di sebagian masyarakat kita bertalian dengan hal-hal ghaib:
- Orang yang meninggal tragis menjadi arwah hantu gentayangan.
- Nasib jiwa yang dijadikan tumbal dalam pesugihan akan menjadi budaknya syaithan
- Gambaran menakutkan “kekuatan” syaithan dengan ragam penyebutannya; kuntilanak, pocong, genderuwo, tuyul, kolor ijo, dan lain-lain.
- Kendaraan yang mogok di suatu jalan atau tempat tertentu yang dianggap angker harus mempersembahkan sesuatu dengan melemparkan koin atau puntung rokok.
- Melemparkan koin, puntung rokok dan lainnya sebagai syarat agar tidak celaka ketika melewati sebuah tempat atau suatu jalan.
- Sesaji untuk arwah keluarga dan kerabat yang sudah meninggal di hari raya karena diyakini mereka datang bertandang.
- Jin bisa memenuhi kebutuhan hidup manusia secara instan; dalam film Aladdin, kesan dalam iklan rokok, dan lain-lain
Padahal itu semua dikembalikan kepada kaidah syar’iyyah muhimmah:
[arabtext ما لا يدركه الحس لا يدركه العقل [/arabtext]
“Apa-apa yang tak terjangkau penginderaan (ghaib) maka tak terjangkau oleh akal.”