Kerajaan Arab Saudi dan Republik Syiah Iran dikenal sering berseberang jalan. Di Indonesia pun muncul pendukungnya masing-masing, baik dari Sunni ataupun yang Syiah.
Berikut 9 perbedaan Kerajaan Arab Saudi dan Republik Syiah Iran:
- Saudi Arabia konstitusi hukumnya mengacu pada Al-Qur’an was Sunnah dengan pemahaman Salafusshaalih. Sedangkan Republik Iran mengadopsi dari thaghut Demokratisme.
- Saudi Arabia menentang sistem kufur Demokrasi ketika dipaksakan oleh Amerika. Sedangkan Iran berdamai dengan Demokrasi.
- Saudi Arabia mengharamkan orang-orang kafir menjabat dalam pemerintahannya. Sedangkan Iran melibatkan Yahuudi dalam parlemen dan orang-orang kafir lainnya.
- Saudi Arabia melarang pembangunan ibadah orang-orang kafir. Sedangkan di Iran Sinagog Yahuudi ada dimana-mana, bahkan masjid-masjid umat Islam (sebagai basis Ahlussunnah) dihancurkan.
- Saudi Arabia mewajibkan rakyatnya shalat lima waktu berjamaah di masjid (bagi pria) sebagaimana yang ditetapkan oleh syariah. Sedangkan di Iran shalat jum’at saja hukumnya tidak wajib.
- Saudi Arabia mengharamkan kawin mut’ah (kawin kontrak). Sedangkan di Iran para wanitanya banyak yang rela dimut’ah oleh imam-imam mereka.
- Saudi Arabia menghancurkan patung-patung dan tempat-tempat yang dikeramatkan. Sedangkan di Iran kuburan-kuburan dan tempat-tempat yang dikeramatkan dipelihara demi melestarikan kearifan budaya lokal.
- Ketika pemerintah Suriah membantai rakyatnya yang notabene Ahlussunnah, maka mufti Saudi Arabia Syaikh Abdul ‘Aziiz alu Syaikh memfatwakan wajib menolong mereka dan mendukung milisi pembebasan Suriah dengan doa dan harta. Sedangkan Iran berlaku sebaliknya, mendukung rezim thaghut Basyar Asad dan memutarbalikkan fakta.
- Ketika para Ulama di Saudi Arabia memfatwakan jihad di Dammaaj Yaman melawan separatis Syi’ah Al-Huutsi hingga mereka gagal mengepung dan menembus pertahanan Ahlussunnah lebih dari 3 bulan. Maka separatis Syi’ah yang didukung Iran bermain mata dengan Amerika untuk menyerang Dammaaj lewat jalur udara. Akibatnya terjadilah evakuasi Ahlussunnah dari Dammaaj atas “paksaan” pemerintahnya.
Dan masih banyak lagi perbedaan mendasar antara Iran dan Saudi Arabia yang tidak kami singgung di sini. Semoga saja 9 poin di atas dapat membuka “mata batin” kita sehingga mampu membedakan siapa kawan siapa lawan.
Fikri Abul Hasan