Adab dan Etika Membaca Al Qur’an: Memutus Bacaan untuk Menghormati Seseorang

Jika datang kepada pembaca Al Qur’an orang yang berilmu atau terhormat atau orang tua yang terpandang atau mereka miliki kehormatan sebagai pemimpin atau lainnya, maka tidaklah mengapa berdiri untuk menghormati dan memuliakannya, bukan karena riya dan membanggakan diri.

Bahkan perbuatan itu mustahab (sunnah). Berdiri sebagai penghormatan adalah termasuk dari perbuatan Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam dan perbuatan para sahabatnya di hadapan beliau dan dengan perintahnya, serta perbuatan para tabi’in dan ulama yang sholeh setelah mereka.

Telah saya kumpulkan sebagian tentang berdiri dan saya sebutkan di dalamnya hadits-hadits dan atsar-atsar berkenaan dengan sunnahnya dan yang melarangnya. Saya jelaskan kelemahan riwayat yang lemah dan kesahihan riwayat yang shahih daripadanya. Saya sebutkan pula jawaban tentang sangkaan adanya larangan atas hal itu, padahal tiada larangan di dalamnya.

Saya jelaskan semua itu dengan memuji Allah maka siapa yang meragukan sesuatu dari hadits-haditsnya, hendaklah dia mempelajarinya, niscaya dia dapati keterangan yang menghilangkan keraguannya, insya Allah.

Imam An Nawawi