Sebaik-baik amal adalah yang bermanfaat untuk orang lain. Demikian kata baginda Rasulullah Saw. Bagi seorang muslim beramal untuk akhirat adalah aktivitas yang tidak dipisahkan dalam kehidupannya. Ia hanya butuh niat untuk mengubah sebuah amal dari yang biasa saja sampai ia menjadi besar di mata Allah. Ia hanya butuh niat untuk mengubah sebuah pekerjaan yang ringan sehingga dicatat sebagai pemberat amalannya di sisi Allah swt.
Dari sekian banyaknya amal yang bisa dilakukan di atas dunia ini, tentu ada yang harus diprioritaskan. Apa itu? Itulah amal untuk Al Qur’an. Dalam arti beramal untuk mempertahankan orisinalitas dan kemurnian Al Qur’an. Tidak bisa dipungkiri lagi bahwa minat umat Islam terhadap kitab sucinya sudah jauh berkurang. Walaupun demi sedikit kesadaran untuk kembali kepada Al Qur’an sudah tumbuh dan mulai terlihat. Banyaknya kajian tentang Al Qur’an, lembaga-lembaga yang mengajak agar kita tidak buta huruf aAl Qur’an sampai gerakan menghafal Al Qur’an, terus digalang. Ini bertujuan untuk melestarikan eksistensi Al Qur’an di mana saja.
Berarti pula bahwa segala amal yang dapat membuat Al Qur’an semakin diminati dan digandrungi oleh umat adalah amal yang utama. Membangun gedung, sekretariat, pendidikan dan masjid-masjid yang menghidupkan tradisi belajar Al Qur’an adalah sebuah pilihan investasi itu. Kini lembaga itu kian menjamur, Meski masih merintis dan menggalang pencarian dana, alhamdulillah dengan kemudahan yang Allah berikan, lembaga itu tetap eksis dan dapat memberikan yang terbaik untuk umat.
“Mereka yang bahwa barangsiapa yang menolong (agama) Allah, maka Allah akan menolong mereka.” (QS Muhammad: 7)
Begitu pula perintah Rasulullah agar setiap umat Islam yang memiliki kelebihan rejeki menafkahkan sebagian rejekinya itu di jalan Allah. Di antaranya jalan yang dianjurkan adalah beramal untuk melestarikan eksistensi Kitab suci-Nya. Karena manfaatnya bisa dibawa sampai mati:
مثل الذين ينفقون أموالهم فى سبيل الله كمثل حبة أنبتت سبع سنابل فى كل سنبلة مائة حبة والله يضاعف لمن يشاء والله واسع عليم
“Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui.” (QS Al Baqarah: 261)
Inilah yang dilakukan dengan Lembaga Bimbingan Belajar Al Qur’an Sohibul Qur’an (LBBQ Sohibul Qur’an). Meski lembaga ini baru merintis, alhamdulillah, banyak beberapa donatur yang mempercayakan donasi dan sedekahnya kepada kami. Insya Allah, segala amal shaleh, dalam bentuk zakat, infak, sedekah dan wakaf akan Allah ganti dan dilipatkan ganjaran pahalanya di sisi-Nya, Amiin.
Semoga Allah memberikan kesempatan kepada kita semua untuk dapat memberikan kontribusi yang terbaik beramal untuk kelangsungan Al Qur’an, Amiin Ya Rabbal ‘Alamin.