Cara Pesugihan – Artikel kali ini berisi mengenai penyimpangan ritual pesugihan secara garis besar, kali ini kita akan melihat berbagai ritual pesugihan di tanah air kita. Yang kami sebutkan kali ini, cuma contoh saja, padahal masih banyak sampel lainnya.
Hanya dengan pertolongan Allah SWT, serta ajakan untuk bertauhid yang dapat memusnahkan ajaran semacam itu.
Berikut ini merupakan beberapa Ritual Pesugihan yang ada di Indonesua, diantaranya sebagai berikut:
1. Pesugihan Lewat Monyet – Cara Pesugihan
Di Jawa Timur, terdapat banyak tempat yang digunakan untuk melakukan ritual pesugihan. Salah satu dari tempat tersebut berada di daerah Ngujang, Tulungagung. Ngujang sangat terkenal dengan pesugihan monyet atau yang dalam Bahasa Jawa disebut dengan ‘kethek’.
Adapun cara untuk melakukan ritual pesugihan ini yakni dengan melakukan perjanjian khusus yang harus dipenuhi si pelaku yang berfungsi sebagai mahar.
Di antara syarat tersebut yang harus dipenuhi untuk melakukan ritual pesugihan yakni memberi tumbal kepada mahkluk ghaib yang menjadi penguasa di makam Ngujang.
2. Pesugihan Lewat Semedi – Cara Pesugihan
Wisatawan yang berkunjung umumnya memiliki minat untuk bersemedi di petilasan atau goa-goa yang ada. Petilasan yang sering dikunjungi dan dianggap memiliki keramat yakni Padepokan Jambe Lima dan ada juga Padepokan Jambe Pitu.
Goa yang ada di daerah tersebut setiap harinya dikunjungi wisatawan dengan tujuan yang beragam, ada yang menginginkan kemulian, kesehatan, pangkat, ingin punya jodoh, atau usahanya lancar dan lain sebagainya.
3. Pesugihan Lewat Ritual Seks – Cara Pesugihan
Mulanya akan terjadi “persetubuhan” antara pihak laki-laki dengan pihak perempuan yang memang bersedia untuk mengandung benih. “Persetubuhan” tersebut setengah ghaib sifatnya, karena prosesnya tak harus benar-benar menyetubuhi ataupun disetubuhi secara fisik.
Setelah hal tersebut dilakukan maka benih yang telah bercampur secara ghaib tersenut akan menjadi janin yang disebut dengan “Anak Dewa” yang nantinya akan menjadi “tumbal”.
4. Tumbal, Sembelihan dan Sesajen – Cara Pesugihan
Di Cangkringan, tepatnya di lereng Merapi sebelah selatan ada sebuah gundukan tanah yang dipercayai banyak sebagai makam keramat. Lokasi tersebut dinamakan dikenal dengan Watu Tumpeng. Konon di tempat itu bersemayam jasad orang sakti dari masa lampau.
Makam Watu Tumpeng tersebut setiap harinya ramai didatangi oleh mereka yang memiliki tujuan tertentu. Banyak sesajen yang diberikan kepada penunggu ghaib tersebut. Konon, di tempat ini tidak meminta tumbal secara fisik bagi mereka yang telah berhasil.
Akan tetapi, meski tidak meminta tumbal secara fisik, namun secara rohani, siapa saja yang telah meminta di tempat ini maka mereka sudah menyerahkan jiwanya pada kekuatan yang selain Allah.
5. Pesugihan Lewat Jimat – Cara Pesugihan
Salah satu jimat yang sering digunakan yang bernama “Mustika Alam Pesugihan Tuyul Putih”. Jimat yang satu ini memiliki fungsi untuk meraih kejayaan dan kekayaan agar nantinya dapat menghasilkan uang dengan lebih mudah.
Cara penggunaan jimat mustika ini cukup dengan menyimpannyadi rumah kotak khusus, kemudian diberikan dupa setiap sekali dalam sebulan.
Sebagaimana yang disebutkan di dalam Al-Quran, Hadist atau yang sering disampaikan oleh Ulama, bahwasanya ritual pesugihan tersebut tidak lepas dari penyimpangan seperti dibawah ini:
- Syirik
- ‘Ngalap berkah’ yang tidak seuai dengan syariat bisa jadi syirik, bisa juga menjadi amalan yang mengada-ngada.
- Semedi atau i’tikaf tanpa ada petunjuk Islam.
- Meraih kekayaan dan hajat dunia lewat ritual maksiat.
- Tawassul yang tidak benar.
- Memenuhi syarat pesugihan dengan menyajikan tumbal dan sesajen.
- Mmenyandarkan hati pada sesuatu yang tidak menjadi sebab atau juga mencari keberkahan dari jimat.
- Beramal akhirat hanya sekedar mencari keuntungan di dunia.
- Melakukan safar terlarang ke gunung, petilasan dan makam keramat.
- Mencontoh pelaku maksiat.
Penyimpangan di atas akan dijelaskan secara lebih detail dalam serial berikutnya. Moga Allah menolong dan memudahkan.