Beberapa hari terakhir cuaca sering tidak menentu. Pagi terlihat cerah, namun tetiba siang hari hujan mengguyur dengan lebatnya. Tidak jarang, hujan ini diikuti dengan angin kencang yang menerjang pepohonan. Kilat pun terdengar menyambar-nyamba. Kalau sudah seperti ini biasanya semua orang lebih memilih untuk berdiam di rumah atau di kantor. Sebab sangat berbahaya bila melakukan perjalanan dalam kondisi cuaca seperti ini.
Tapi, sudah tahukah kita atau sudah sadarkah kita bahwa petir atau kilat ini juga merupakan makhluk Allah SWT. Artinya kita tidak boleh menghujat saat ada petir atau mengajarkan kepada anak kita untuk tidak menyukai atau takut petir.
’Abdullah bin Az Zubair bila mendengar petir, dia menghentikan pembicaraan, kemudian mengucapkan,
“Subhanalladzi yusabbihur ro’du bi hamdihi wal mala-ikatu min khiifatih”
Mahasuci Allah yang petir dan para malaikat bertasbih dengan memuji-Nya karena rasa takut kepada-Nya. Kemudian beliau mengatakan,
”Inilah ancaman yang sangat keras untuk penduduk suatu negeri”. (Kisah ini disebutkan oleh Imam Bukhari dalam Adabul Mufrod no. 723).
Dari hadits diatas dapat ditarik sebuah pelajaran bahwa pada saat terdengar suara petir, doa yang bisa kit abaca adalah “Subhanalladzi yusabbihur ro’du bi hamdihi wal mala-ikatu min khiifatih” (Mahasuci Allah yang petir dan para malaikat bertasbih dengan memuji-Nya karena rasa takut kepada-Nya).