Edo Septiyan Putra atau yang biasa dikenal dengan Hatefuel ini, adalah seorang ilustrator yang cukup produktif dalam berkarya dan mempunyai skill yang berbakat. Ilustrasinya yang memiliki komposisi warna cerah, bentuk yang imut dan sederhana, serta kombinasi garis tebal dan tipis menjadikan ciri khas dan daya tarik tersendiri bagi yang melihatnya. Tak heran, karyanya pun pernah terpilih menjadi Daily Deviation di situs jejaring luar negeri, deviantart.com dan direview oleh invectorwetrust.com, sebuah situs lokal yang fokus membahas seni visual vektor di Indonesia.
Karya-karyanya terbilang bersih dari unsur-unsur negatif yang biasa dijadikan poin daya tarik bagi seniman-seniman muda lain dalam berkarya, seperti gambar ‘nude’ alias (maaf) memuat unsur ketelanjangan, simbol setan, simbol occultisme, atau yang lainnya. Ini menjadi sebuah kelebihan, bahwa tidak perlu menjajakan hal-hal negatif untuk dapat menghasilkan karya yang menarik dan menginspirasi banyak orang.
Cowok kelahiran 25 September ini terbilang rajin berkolaborasi dengan seniman-seniman lain, baik dari dalam maupun luar negeri. Tercatat seniman sekaliber Arkiv Instant, Gen554, The Nerdy Ogre, WUWI World dan TWIP pernah berkolaborasi dengannya. Tak hanya itu beragam pameran pun pernah dia ikuti, pameran terakhir yang ia ikuti adalah ‘Terang Benderang’ di Yogyakarta, sebuah pameran yang diadakan untuk memperingati tahun baru Hijriyah yang diselenggarakan oleh komunitas Mogers Jogja.
Namun dibalik performance dan karya-karyanya yang keren, mahasiswa Desain Komunikasi Visual Universitas Negeri Malang ini ternyata orang yang rendah hati dan bersedia berbagi inspirasi dengan pembaca Fimadani. Mau tahu kayak apa? Yuk kebet hasil wawancara Fimadani berikut:
———–
Hai Assalamu’alaikum Edo, pertama-tama kamu kenalin diri dulu dong ke pembaca Fimadani.
Wa’alaikumussalam. Hola pembaca Fimadani, saya Edo Septiyan Putra. Pemuda biasa + mahasiswa tingkat lanjut (akut) + desainer grafis + penggemar kuliner pedas + setengah mengidap dyslexia + pengendara ‘kuda liar’ tanpa rem.
Nickname kamu cukup unik, Hatefuel. Bisa ceritain sedikit maksudnya?
Berawal dari kebencian saya dengan bensin, bukan dari segi fungsinya melainkan dari baunya yang tajam serta memabukkan. Saya menyadari anomali ini ketika saya SMA, entahlah saat itu saya bisa muntah di pom bensin. Karena terdengar cukup nonjok, Hatefuel akhirnya saya pakai sampai sekarang.
Sejak kapan tertarik dengan ilustrasi?
Pepatah ‘like father like son’ mungkin berlaku bagi saya. Ayah yang mengajari dan memperkenalkan saya dengan dunia coret-coret, dan tidak lama saya menemukan passion dalam menggambar. Saya tumbuh menjadi pribadi yang doyan menggambar, dan juga menjadi pribadi yang freak karena dulu sewaktu kecil saya sering sekali berceloteh sendirian tentang apa yang saya gambar.
Siapa atau apa yang menjadi inspirasi kamu dalam berkarya?
Allah SWT dan ciptaan-Nya yang superkeren: Jagad Raya, Kehidupan, Depresi, Kebahagiaan, Designprimitive, Arialenon, Zutto, dan Filter017.
Siapa aja artis yang pernah dan yang pingin kamu ajak kolaborasi sama kamu?
FLIM, Silocult, WUWI World, The Nerdy Ogre, TWIP, Arkiv Instant, NMVGo, Gen 554, dan Pangketepang.
Saya ingin berkolaborasi dengan Risart Soengkono, Welly Lennon, Stefan Gandl, dan Shavarsh Odadjian. Semoga Allah SWT memberikan kesempatan untuk mewujudkan mimpi-mimpi kecil yang menyenangkan ini. InsyaAllah saya juga akan berkolaborasi dengan rekan dari Fimadani yakni mas Seto Buje.
Penghargaan apa aja yang pernah kamu dapat dari karya-karya kamu?
Apresiasi dan momen ketika orang tersenyum saat melihat karya saya dalam bingkai kayu dan kanvas, tergores dalam lembaran kertas gambar, terbujur dalam papan skateboard, tercetak dalam lembaran buku, merupakan penghargaan tertinggi dan tersendiri bagi saya.
Apa ciri khas karya kamu, dan mengapa kamu mengembangkannya?
Mendefinisikan ‘ciri khas’ bagi saya cukup sulit bila kita hidup di jaman dimana budaya copy-paste menjamur, namun secara garis besar adalah outline tebal, cell-shaded, garis-garis-tak-bertanggung-jawab, dan kartunal. Sebenarnya saya cenderung senang bereksplorasi seperti halnya ilmuwan yang doyan bereksperimen, sayang banget kan kalau kita hanya bermain-main dengan vektor. Terkadang saya menggoreskan pena dan cat air, menggambar hal-hal yang melankolis dan absurd, and I enjoyed it.
Akhir-akhir ini kamu sering menggambarkan ilustrasi karakter seorang ksatria berjubah hijau, berjanggut, dan memegang pedang, share dong siapa dia?
Teman-teman sering salah persepsi bahwa karakter tersebut adalah saya. Karakter tersebut hanyalah bias rupa dari ruang imajinasi, pola pikir, peta idealisme sekaligus keresahan saya. Menurut saya, kehidupan adalah tentang perang abadi antara kebaikan dan kejahatan. Terdengar klise, tapi benar adanya. Saya membangun sebuah karakter seperti yang anda cirikan; ksatria, berjubah, berjanggut, memegang pedang. Karakter yang saya simbolkan sebagai serdadu perang. Di mata karakter tanpa mulut itu, ia berusaha memerangi ‘ketidakadilan’, terserah anda ingin menamainya apa, katakanlah itu tiran kapitalis atau generasi dajjal.
Alasan dia berjubah dan memegang pedang adalah sebagai jalan pintas antara imej ‘ksatria’ dengan mata pengamat. Mengapa hijau? Karena menurut saya warna tersebut terlihat menenangkan serta digambarkan dengan sangat indah dalam QS Al-Kahfi: 31. Mengapa berjanggut? For sure, it looks cool for gentlemen. Dan payahnya, sampai sekarang karakter ini belum punya nama. Ada yang mau membantu? Hahaa.
Bisa ceritakan sedikit proses kreatif kamu dalam membuat suatu karya?
Kurang lebih skema-nya seperti ini: Keluar beraktivitas, Berimajinasi, Torehkan dalam sketsa, Eksekusi.
Beberapa karya kamu ada yang cenderung islami, seperti ‘Dad’, ‘Eid’, ‘Pndkrbrsrng’ ‘A Big Blue Blessing’, ada pesan khusus yang ingin disampaikan melalui karya tersebut?
Keempat-empatnya berlandaskan Islam. ‘Dad’ naik cetak di hari anak nasional, sebuah hasil tukar ide dengan kru majalah sekolah Islam tentang ayah yang bisa membagi waktu dengan anak-anaknya. ‘Eid’ adalah free wallpaper tentang usaha manusia untuk merangkul kembali ‘fitrah’ atas janji Allah akan ganjaran mulia bagi mereka yang menjalankan puasa di bulan Ramadhan. ‘Pndkrbrsrng’ atau Pendekar Bersarung merupakan ilustrasi untuk cerpen sekaligus tugas akhir tentang sekelompok santri kecil yang memperjuangkan masjid tua di kampung mereka. Dan yang terakhir, ‘A Big Blue Blessing’ yang terinspirasi QS An-Nahl: 14. Artwork ini cukup unik karena awalnya saya membuat artwork ini sebagai submisi pameran kolektif online pada November 2011, karena temanya dianggap terlalu religius, karya ini tidak lolos penyaringan. Namun kemudian Mogerz Jogjakarta-Solo menggelar pameran dalam rangka menyambut tahun baru 1433 Hijriah dan mereka mengontak saya. Subhanallah! Karya tersebut bisa tetap ikut pameran walau beda event.
Belakangan ini ada semacam trend penggunaan simbol2 Kabalah, Ocultisme, dan Satanic dalam karya-karya seorang desainer/artis, menurut kamu?
Sering saya jumpai unsur-unsur tersebut dalam karya rekan-rekan desainer dan beberapa artis dari luar negeri yang karyanya kadang memberi influence. Parahnya beberapa desainer/artis hanya ikut-ikutan atas nama trend, tanpa mengerti arti dari unsur-unsur tersebut. Guys, you’ve been fooled.
Apa tujuan yang ingin kamu capai melalui ilustrasi-ilustrasi karya kamu?
Saya ingin orang lain bisa mendengar bentuk visual dari suara hati saya.
Tips kamu supaya tetap kreatif?
Mendengarkan alunan musik non-mainstream. Sering-sering melihat karya artis/desainer lain. Keluar dari rumah, lihat kebesaran Tuhan di sekeliling kita. Bersepeda menyusuri kesunyian kota di malam hari, InsyaAllah bisa melumasi mesin imajinasi di otak kanan kita.
Pesan kamu buat rekan-rekan muda yang ingin terjun ke dunia ilustrasi?
Selamat datang! Keep learning and keep movin. Percayalah, masih banyak lahan kosong di dunia ilustrasi.
Thank You
You’re welcome! Jazakumullah atas kesempatannya.
Artwork
Berikut ini adalah karya-karya Hatefuel, klik gambar untuk memperbesar.
Yang ingin download HQ bisa klik disini.
Karya lainnya bisa dilihat di halaman portfolionya di sini: hatefuel.deviantart.com