Berbicara tentang dosa, tentu tidak ada satu pun kita yang luput dari dosa. Jumlah dan bilangannya tentu saja tidak terhitung. Beruntung Allah SWT menyembunyikan perhitungan dosa sampai hari perhitungan kelak. Tidak bisa dibayangkan kalau perhitungan dosa ada diatas kepala kita seperti hologram yang angkanya terus berubah naik dari waktu ke waktu.
Satu sisi bagi mereka yang hitungannya terus turun bisa jadi sombong, sedang yang lain yang hitungan dosanya semakin naik, menjadi minder dan merasa sangat hina. Alhamdulillah, perhitungannya kasat mata tak terlihat.
Allah SWT menciptakan semuanya satu paket. Bukan hanya dosa dan ampunan, namun juga memberikan pilihan-pilihan cara untuk menghapus dosa-dosa yang telah berlalu. Ibnu Taimiyah rahimahullah memberikan pelajaran amat bagus tentang apa saja amalan yang bisa menghapuskan dosa.
Taubat. Taubat yang sungguh-sungguh. Berusaha dengan sekuat diri untuk tidak lagi mengulangi dosa yang dilakukan.
Istighfar yang tidak tercakup dalam taubat.Allah SWT mengampuni dan mengijabahi do’a hamba-Nya walaupun ia hanya beristihfar tanpa menyertakan taubat di dalamnya. Lebih-lebih bila taubat disertai dengan istighfar.
Amalan sholih. Kebaikan atau amal sholih dapat menghapuskan keburukan-keburukan yang pernah dilakukan. Pengampunan disini berlaku apabila seseorang melakukan keburukan namun setelah sadar dia melakukan kebaikan.
Musibah. Musibah disini berupa rasa gelisah, sedih dan rasa sakit baik jiwa maupun raga. Dengan catatan musibah ini bukan hal yang disengaja. Maka bersyukurlah apabila sedang sakit, Allah SWT sedang ‘mencuci’ kita dari dosa-dosa kita yang lalu.