Siapa yang tidak mengenal surat Yasin? Bisa dibilang, surat ini adalah surat panjang yang paling banyak dibaca oleh mayoritas masyarakat Indonesia. Surat ini biasa dibaca oleh kaum muslimin di Indonesia sekali seminggu. Ada yang membacanya pada senin malam, selasa malam, namun yang biasa kita tahu dibaca pada malam jum’at. Biasanya pembacaan surat Yasin dilakukan secara bersama-sama dalam satu pengajian yang kemudian dilanjutkan dengan tausyiah dari ustadz hingga berakhirnya acara.
Hadits Shahih Manfaat Surat Yasin
Berikut ini adalah hadits-hadits shahih seputar keutamaan surat Yasin yang termasuk didalamnya tentang keutamaan membaca surat ini kepada orang yang meninggal.
1. Keutamaan Membaca Surat Yasin di Malam Hari
مَنْ قَرَأَ يس فِيْ لَيْلَةٍ اِبْتِغَاءَ وَجْهِ اللهِ غُفِرَ لَهُ
Nabi SAW bersabda:
“Siapa yang membaca (surat) Yasin pada malam hari dengan mengharap keridooan Allah maka diampuni dosa-dosanya”
(HR. At Thobroni/145, 418 dan Al-Bayhaqi/2360, 2361 dari Abu Huroiroh, Ad Darimi/3478 dari Hasan, Dishohihkan oleh Ibnu Hibban/2626)
Pada hadits ini tidak disebutkan kekhususan pada malam apa harus dibaca, sehingga menjadi kebebasan bagi kita mau pada malam apa saja kita membaca surat Yasin. Maka terkadang kita dapati di daerah A biasa membaca surat Yasin (atau biasa disebut dengan Yasinan) pada hari senin malam selasa, di daerah B hari rabu malam kamis dan di daerah X Yasinan-nya pada hari kamis malam jum’at. Karena memang tidak ada penetapan secara khusus dari Nabi SAW.
مَنْ دَاوَمَ عَلَى قِرَاءَةِ يس كُلَّ لَيْلَةٍ ، ثُمَّ مَاتَ ، مَاتَ شَهِيْدًا
“Siapa yang membiasakan membaca Yasin setiap malam, kemudian ia mati, maka ia mati dalam keadaan syahid”
(HR. At-Thobroni/7217 dari Anas bin Malik)
Pembacaan surat Yasin lebih dianjurkan untuk dibaca pada setiap malam agar mendapat keutamaan yang lebih besar. Namun, bukan berarti masyarakat yang membacanya khusus di satu malam tertentu itu amalan yang tidak baik. Bahkan, itu lebih baik daripada orang yang tidak pernah membacanya di malam hari dengan mengharap pahala dari Allah.
2. Manfaat Membaca Surat Yasin bagi Orang yang Meninggal Dunia
اِقْرَءُوْا عَلَى مَوْتاَكُمْ يس
Diriwayatkan dari Ma’qol bin Yasar, bahwa Nabi SAW bersabda:
“Bacalah untuk orang mati di antara kamu, surat Yasin”
(Hadits Shohih Riwayat Ibnu Hibban/3064, juga diriwayatkan oleh Abu Daud/2714, Ibnu Majah/1438, Ahmad/19416, 19427, Nasai/10913, Alhakim/2028, Aththobroni/16904, Albayhaqi/2356, 8930)
Mengenai kapankah kita harus membacanya, ulama menjelaskan bahwa boleh ketika si Mayyit itu sekarat maupun sudah meninggal. Yang lebih baik lagi, dibacakan pada kedua waktu tersebut, sebelum dan sesudah meninggalnya Mayyit.
Dalam kitab At-Taysiir, Al-Munawi berkata:
وفي رواية ذكرها ابن القيم عند ( موتاكم ) أي من حضره الموت من المسلمين لأنّ الميت لا يقرأ عليه
“..dalam riwayat yang disebutkan Ibnul Qayyim: yang dimaksud “mautaakum” adalah muslim yang akan meninggal dunia, karena mayyit tidak perlu lagi dibacakan.”
Kemudian beliau mengatakan:
أو المراد اقرؤها عليه بعد موته والأولى الجمع
“Atau bisa juga maksudnya adalah bacakanlah setelah kematiannya. Yang paling utama adalah digabungkan.”
Terdapat sebuah riwayat dari Imam Ahmad bin Hanbal -semoga Allah meridhoinya- mengenai keutamaan membaca surat Yasin bagi orang yang sekarat.
حَدَّثَنَا أَبُو الْمُغِيرَةِ حَدَّثَنَا صَفْوَانُ حَدَّثَنِي الْمَشْيَخَةُ أَنَّهُمْ حَضَرُوا غُضَيْفَ بْنَ الْحَارِثِ الثُّمَالِيَّ حِينَ اشْتَدَّ سَوْقُهُ فَقَالَ هَلْ مِنْكُمْ أَحَدٌ يَقْرَأُ يس قَالَ فَقَرَأَهَا صَالِحُ بْنُ شُرَيْحٍ السَّكُونِيُّ فَلَمَّا بَلَغَ أَرْبَعِينَ مِنْهَا قُبِضَ قَالَ فَكَانَ الْمَشْيَخَةُ يَقُولُونَ إِذَا قُرِئَتْ عِنْدَ الْمَيِّتِ خُفِّفَ عَنْهُ بِهَا قَالَ صَفْوَانُ وَقَرَأَهَا عِيسَى بْنُ الْمُعْتَمِرِ عِنْدَ ابْنِ مَعْبَدٍ
“Telah menceritakan kepada kami, Abu Mughiroh, telah menceritakan kepada kami Sofwan, telah menceritakan kepadaku para guru sesungguhnya mereka menghadiri Ghudaif bin Al Harits Ats Tsumali ketika sekarat maka berkatalah : Siapa seorang diantara kalian yang mau membaca Yasin? -lalu Sofwan (periwayat hadits) berkata-: maka Soleh bin Syurekh As-Sakuni membaca surat Yasin tersebut, dan ketika bacaannya sampai ke-ayat 40, ternyata Ghudaif meninggal dunia.
Sofwan berkata: Bahwasannya para guru mereka berkata, apabila dibacakan Yasin di sisi orang mati maka diringankan (pencabutan nyawa) darinya berkat bacaan Yasin tersebut.
Berkata Sofwan : Dan Isa bin Mu’tamir telah membaca Yasin di sisi Ibnu Ma’bad”
(HR. Ahmad/16355)
Dengan hadits-hadits shahih yang telah disebutkan tadi, maka kita tidak perlu ragu lagi untuk mengikuti masyarakat yang mengamalkan kebiasaan Yasinan, maupun membacakan surat Yasin bagi keluarga, kerabat maupun tetangga yang sedang sekarat atau telah meninggal dunia berdasarkan penjelasan di atas.