Diharamkan mira’ dalam Al-Qur’an dan berbantah-bantah tentang Al Qur’an tanpa alasan yang benar. Misalnya dia melihat petunjuk ayat itu atas sesuatu yang berlawanan dengan madzhabnya dan mengandung kemungkinan yang lemah sesuai dengan madzhabnya, kemudian dia mengartikan menurut madzhabnya dan mempertahankannya, meskipun ternyata berlawanan dengan apa yang dikatakannya. Manakala orang yang tidak mengetahuinya, maka dia dapat dimaafkan.
Diriwayatkan dari Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bahwa Baginda bersabda: “Berbantah-bantahan berkenaan dengan Al-Qur’an adalah kufur.”
Al-Khattabi berkata: Maksud perkataan al-miraa’u adalah keraguan. Ada orang yang berpendapat, berbantah-bantahan yang menimbulkan keraguan.
Ada orang yang berpendapat, berbantah-bantahan yang dilakukan oleh para pengikut aliran sesat berkenaan dengan ayat-ayat takdir dan seumpanya.
Siapa yang ingin mengetahui tentang pendahuluan suatu ayat sebelum ayat lainnya di dalam Mushaf atau kedudukan ayat ini ditempat ini dan seumpamanya, sepatutnya dia bertanya: Apa hikmahnya ini?
Imam An Nawawi