Ternyata ciri-ciri kepribadian seseorang dapat berhubungan dengan berat badan dan indeks massa tubuh. Kesimpulan ini dipublikasikan dalam Journal American Psychological Association (APA), Psikologi Kepribadian dan Sosial dikutip dari Science Daily.
Penelitian yang dipimpin oleh R. Angelina Sutin, PhD ini menyebutkan, orang dengan ciri-ciri kepribadian neurotisisme (ketidakseimbangan mental menyebabkan stress) yang tinggi cenderung kehilangan berat badan sepanjang hidup mereka. Sedangkan kepribadian impulsif (emosi tidak stabil) yang tinggi dapat mempengaruhi mereka untuk mengalami kelebihan berat badan.
Untuk mempertahankan berat badan yang sehat, biasanya perlu untuk memiliki pola makan yang sehat dan program berkelanjutan dari aktivitas fisik. Semua membutuhkan komitmen dan kontrol diri, yang mungkin sulit bagi individu yang punya kepribadian sangat impulsif.
Meskipun berat badan cenderung meningkat secara bertahap sepanjang usia, kenaikan berat badan yang lebih besar terjadi pada mereka yang berkepribadian impulsif.
Penelitian sebelumnya telah menemukan bahwa orang impulsif rentan pada pola hidup seperti makan berlebihan dan mengkonsumsi alkohol. Pola-pola perilaku seperti ini dapat berkontribusi pada kenaikan berat badan dari waktu ke waktu.
Diharapkan dengan lebih jelasnya identifikasi antara kepribadian dan kecenderungan obesitas, perawatan medis dan psikologis lebih disesuaikan lagi untuk masyarakat. Terapi dengan mengutamakan pola hidup dan olahraga mungkin lebih efektif untuk mereka yang ekstrovert daripada introvert.