Kanoute, Teladan di Dalam dan Luar Lapangan

Banyak pemain sepak bola profesional di Eropa yang beragama Islam (Muslim), sebut saja Karim Benzema, Frank Ribery, Robbie van Persie, Eric Abidal, bahkan yang sempat fenomenal adalah Zinedine Zidane. Tapi hanya sedikit yang konsisten dan benar-benar membela agamanya. Frederic Kanoute adalah salah satunya.

Pria bernama lengkap Frederic Omar Kanoute ini lahir di Perancis pada 2 September 1977 dan sempat membela tim nasional sepak bola Perancis U-21. Tapi setelah mempertimbangkan kesempatan dan tanah air orang tuanya, pada 2004 Kanoute lebih memilih negara Mali untuk dibelanya. Di Piala Afrika 2004, Mali berhasil menembus semi final dengan dibantu Kanoute yang mencetak 4 gol dari 4 laga. Selama membela Mali, Kanoute sudah mencetak 23 gol dari 39 laga internasional.

Saat ini, Kanoute membela klub Liga Spanyol, Sevilla. Kontribusinya tidak sedikit dengan mencetak 85 gol dari 185 laga yang dijalaninya bersama Sevilla. Satu golnya di Final Piala UEFA 2006, ikut menghancurkan perlawanan Middlesbrough, klub Inggris dengan skor telak 4-0.

Kanoute menjadi perhatian dunia pada 7 Januari 2009 lalu, setelah mencetak gol ke gawang Deportivo La Coruna, Kanoute menunjukkan dukungannya terhadap Palestina yang saat itu sedang diserang Israel. Kanoute memperlihatkan tulisan di baju dalamnya yang bertuliskan “Palestina” baik dalam tulisan alphabet maupun tulisan Arab. Kanoute juga enggan memakai baju Sevilla yang bertuliskan sponsor 888.com karena situs itu adalah situs judi. Sevilla pun mengalah dan memberikan baju yang bebas sponsor tersebut khusus untuk Kanoute.

Kehidupan pribadi maupun pergaulan Kanoute jauh dari gosip maupun kehidupan banyak pesepakbola profesional di liga-liga Eropa. Kanoute tak suka kehidupan malam dan tetap rajin menjalankan sholat lima waktunya. Bahkan ketika pemain sekaliber Zinedine Zidane memilih tidak puasa ketika harus latihan, Kanoute tetap berpuasa.

Tahun 2007, Kanoute terpilih sebagai Pesepakbola terbaik se-Afrika. Bukan hanya permainannya yang menjadi inspirasi banyak warga Mali. Tapi ketaatannya beragama dan konsistensinya menjaga agamanya membuat banyak warga Muslim berterima kasih padanya. Pada tahun itu pula, Kanoute membeli sebuah Masjid lokal di kota Sevilla Spanyol dengan harga 700.000 US Dollar, karena masjid tersebut akan digusur pemerintah setempat setelah pembayaran kontrak tidak dilanjutkan. Saat ini, melalui program kanoutefondation.com, Frederic Omar Kanoute mencoba meraih mimpinya untuk membuat perkampungan unik bernama “Children’s Village” di Mali. Kanoute mencoba membangun kembali asa anak-anak di Mali untuk maju dan terus maju.(sidg)