Dulu, Nokia dikenal dengan celotehan hape sejuta umat. Ya, ponsel-ponsel dari Nokia memang sempat merajai pasar ponsel Indonesia dalam beberapa tahun.
Namun kini, kepopuleran Nokia mulai digeser sedikit demi sedikit oleh para pesaingnya, seperti Samsung, LG dan Apple. Kalah dalam persaingan membuat Nokia harus menelan banyak kerugian yang tentunya banyak menguras keuangan perusahaan.
Untuk menutupi kerugian-kerugian tersebut, Nokia pun akhirnya memutuskan untuk menjual satu kantornya yang berpusat di New York, Amerika Serikat. Kantor Nokia yang terletak di White Plains, New York, ini menjadi milik Nokia sejak tahun 2005.
Perlu diketahui, bahwa dulu Nokia menghabiskan biaya sekitar 30 juta USD untuk mendapatkan kantor tersebut. Dan kini, Nokia dikabarkan hanya menjual kantornya tersebut dengan harga 12 juta dollar.
Pembelinya sendiri adalah sebuah perusahaan bioteknologi bernama Histogenetics. Mereka menganggap harga tersebut sangat bagus.