Kenapa Babi Haram ? – Mungkin banyak diantara kita yang bertanya Kenapa BABI haram? padahal dia adalah hewan ternak dan sama seperti sapi, kambing dan kuda. Tetapi kenapa diharamkan ? jika minuman keras itu haram itu adalah wajar karena kandungan yang terdapat dalam minuman keras bisa bahaya bagi manusia.
Ada banyak yang hikmah yang bisa kita dapatkan dari diharamkannya daging babi. Artikel ini akan di jelaskan secara lengkap kenapa babi diharamkan. Berikut penjelasannya secara syariat.
Dalil Pengharaman Babi
Allah Ta’ala berfirman,
إِنَّمَا حَرَّمَ عَلَيْكُمُ الْمَيْتَةَ وَالدَّمَ وَلَحْمَ الْخِنْزِيرِ وَمَا أُهِلَّ بِهِ لِغَيْرِ اللَّهِ فَمَنِ اضْطُرَّ غَيْرَ بَاغٍ وَلَا عَادٍ فَلَا إِثْمَ عَلَيْهِ إِنَّ اللَّهَ غَفُورٌ رَحِيمٌ
“Sesungguhnya Allah hanya mengharamkan bagimu bangkai, darah, daging babi, dan binatang yang (ketika disembelih) disebut (nama) selain Allah. Tetapi barangsiapa dalam keadaan terpaksa (memakannya) sedang dia tidak menginginkannya dan tidak (pula) melampaui batas, maka tidak ada dosa baginya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. Al- Baqarah: 173).
حُرِّمَتْ عَلَيْكُمُ الْمَيْتَةُ وَالدَّمُ وَلَحْمُ الْخِنْزِيرِ وَمَا أُهِلَّ لِغَيْرِ اللَّهِ بِهِ وَالْمُنْخَنِقَةُ وَالْمَوْقُوذَةُ وَالْمُتَرَدِّيَةُ وَالنَّطِيحَةُ وَمَا أَكَلَ السَّبُعُ إِلَّا مَا ذَكَّيْتُمْ وَمَا ذُبِحَ عَلَى النُّصُبِ
“Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah, daging babi, (daging hewan) yang disembelih atas nama selain Allah, yang tercekik, yang terpukul, yang jatuh, yang ditanduk, dan diterkam binatang buas, kecuali yang sempat kamu menyembelihnya, dan (diharamkan bagimu) yang disembelih untuk berhala.” (QS. Al-Maidah: 3).
إِنَّمَا حَرَّمَ عَلَيْكُمُ الْمَيْتَةَ وَالدَّمَ وَلَحْمَ الْخِنْزِيرِ وَمَا أُهِلَّ لِغَيْرِ اللَّهِ بِهِ فَمَنِ اضْطُرَّ غَيْرَ بَاغٍ وَلَا عَادٍ فَإِنَّ اللَّهَ غَفُورٌ رَحِيمٌ
“Sesungguhnya Allah hanya mengharamkan atasmu (memakan) bangkai, darah, daging babi dan apa yang disembelih dengan menyebut nama selain Allah; tetapi barangsiapa yang terpaksa memakannya dengan tidak menganiaya dan tidak pula melampaui batas, maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. An-Nahl: 115).
Dalam Kitabnya Ibnu Katsir rahimahullah berkata, “Begitu juga dilarang memakan daging babi baik yang mati dengan cara disembelih atau mati dalam keadaan tidak wajar. Lemak babi pun haram dimakan sebagaimana dagingnya karena penyebutan daging dalam ayat cuma menunjukkan keumuman (aghlabiyyah) atau dalam daging juga sudah termasuk pula lemaknya, atau hukumnya diambil dengan jalan qiyas (analogi).” (Tafsir Al-Qur’an Al-‘Azhim, 2: 36)
Kesimpulannya adalah didasarkan ijma’ dan kata sepakatan para ulama dan ahli ilmu yang sebagaimana dikatakan oleh Ibnul ‘Arabi rahimahullah dalam kitab Ahkam Al-Qur’an berkata, “Para ulama dan umat sudah sepakat bahwa daging babi dan seluruh bagian tubuhnya adalah haram. Dalam ayat diatas menggunakan kata ‘daging’ karena semua yang disembelih dengan maksud mengambil dagingnya. … Dan lemak babi termasuk dalam larangan daging babi.” (Ahkam Al-Qur’an, 1: 94).
Hikmah Diharamkannya Babi
Semua hal yang Allah subhanahu wata’ala haramkan pasti adalah sesuatu yang terbaik untuk semua manusia. Ada maksud dan tujuannya. Jika kita teliti semua memakan yang ternyata memiliki efek bagi tubuh manusia. Dan hal ini berlaku untuk semua makanan yang haram ataupun tidak.
Ibnu Taimiyah rahimahullah berkata, “Diharamkan darah yang dialirkan karena darah seperti itu bisa berakibat bangkitnya syahwat dan menimbulkan amarah. Jika terus dikonsumsi, maka akan membuat seseorang bersikap melampaui batas. Saluran darah inilah tempat mengalirnya setan pada badan manusia.
Sebagaimana Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Setan itu bisa menyusup dalam diri manusia melalui saluran darahnya.” (HR. Bukhari, no. 3281; Muslim, no. 2175).” (Disebutkan oleh Al-Qasimi dalam tafsirnya, 3: 41-42. Dinukil dari Tafsir Syaikhil Islam Ibni Taimiyah, 1: 405.)
Begitu juga orang-orang yang memakan daging hewan buas yang bertaring misalnya. efeknya bisa membuat orang tersebut menjadi sombong dan congkak layaknya sifat dan watak hewan buas pada umumnya. Ada juga hewan yang diharamkan karena sifatnya yang menjijikkan seperti babi. Maka orang yang gemar memakan babi kemungkinan besar memiliki sifat khobits pula.
Fakta Dading Babi secara Ilmiyah
1. Daging babi merupakan penyebab utama kanker anus & kolon.
Dalam suatu penelitian didapatkan Persentase penderita penyakit ini di negara-negara yang dengan penduduknya suka memakan babi. Jumlahnya dari tahun ketahun semakin meningkats. Terutama di negara-negara seperti Eropa Amerika serta di Asia seperti Cina dan India.
Sementara di negara-negara dengan mayoritas penduduknya beragama Islam, persentasenya amat sangat rendah, sekitar 1 banding 1000. Mungkin ini adalah alasan mengapa Allah Subhanahu wata’ala melarang umat islam untuk Memakan daging babi.
2. Babi Adalah Container (Tempat Penampung) Penyakit.
Ada beberapa bibit penyakit di dalam tubuh babi. Diantaranya Cacing pita (Taenia solium), Cacing tambang (Ancylostoma duodenale), Cacing spiral (Trichinella spiralis), Cacing paru (Paragonimus pulmonaris), Cacing usus (Fasciolopsis buski), Bakteri Tuberculosis (TBC), Bakteri kolera (Salmonella choleraesuis), Cacing Schistosoma (japonicum), Virus kudis (Scabies), Parasit protozoa Balantidium coli, Bakteri Brucellosis suis, Virus cacar (Small pox), Parasit protozoa Toxoplasma gondii.
3. DNA Babi Mirip Dengan Manusia Sehingga Sifat Buruk Babi Bisa Menular.
Beberapa sifat buruk babi adalah binatang paling rakus, kotor, dan sangat jorok. Kerakusan babi tidak tertandingi hewan lain, serta suka memakan bangkai dan kotorannya sendiri. Sampai sampai jika kotoran manusia diberikan akan langsung dimakannya.
Babi sangat suka tempat-tempat yang basah dan kotor. Untuk memuaskan sifat rakusnya, jika tidak ada lagi yang dimakan, babi akan muntahkan isi perutnya, lalu dimakannya kembali. Yang lebih menjijikan terkadang babi mengencingi makanannya sebelum dimakannya.
4. Babi Merupakan Carrier Virus dan Flu Babi (Swine Influenza).
Di dalam tubuh babi, terdapat virus berbahaya bagi tubuh manusia yaitu virus AI (H1N1 dan H2N1) yang semula tidak ganas bermutasi menjadi H1N1/H5N1 yang ganas/mematikan dan menular ke manusia.
Demikianlah pembahasan kita mengenai kenapa babi haram ditinjau dari dalil-dalil shahih dan secara ilmiyah. Jika ada yang kurang mohon dimaafkan. Sekian dan terimakasih banyak…