Saat kita memohon kepada Allah SWT, kita seringnya punya keyakinan setengah-setengah. Padahal kita disuruh memilih oleh Allah, ingin ditolong atau tidak. Ingin diampuni atau tidak. Kita berdoa dengan serius kepada Allah SWT, namun diujungnya kita sering tidak bulat dalam memohon. Kita tidak yakin sepenuhnya akan kekuasaan Allah. Seperti yang dituturkan Ustad Yusuf Mansur, kita memohon harus “bulet dan utuh” tanpa ada kekhawatiran. Tanpa ada kalimat, “Yang saya khawatirin cuma satu….” Padahal yang satu itulah yang akan menghalangi turunnya pertolongan dari Allah SWT.
Inilah perlunya kita berprasangka baik kepada Allah SWT. Atas izin-Nya jua kita akan memeroleh hasil yang terbaik, karena Allah akan memilihkan yang terbaik untuk kita. Milikilah keyakinan yang utuh saat memohon pertolongan Allah SWT. Berdoa dan berikhtiar supaya Allah memberikan rahmat-Nya kepada kita. Allah berfirman:
“Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu erlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. karena itu ma’afkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan bermusyawaratlah dengan mereka dalam urusan itu. kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, Maka bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya.”(Ali Imran (3): 159)
Dalam urusan mencari rezeki misalnya, tawakkal sangatlah penting. Kita sudah berusaha dan berdoa untuk menjampu rezeki. Masalah hasil adalah ketentuan dari Allah. Maka, keyakinan kita harus bulat bahwa LAlah akan memberikan rezeki pada setiap makhluknya. Jika keyakinan telah dipegang, tawakkal kita benarbenar bulat, maka Allah tentu akan menurunkan rezeki yang berkah pada kita. Lain cerita jika kita selalu pesimis, ragu dan berpikir negatif. Hal itu akan menghalangi rezeki kita.