Dihukumi makruh seseorang yang mengatakan, aku lupa ayat ini. Seharusnya dia katakan, “Aku dilupakan terhadapnya atau aku menggugurkannya.”
Mengikut riwayat yang terdapat di dalam Shahihain dari Abdullah bin Mas’ud Radhiyallahu ‘Anh, katanya: Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda, “Janganlah seseorang dari kamu berkata, ‘Aku lupa ayat begini dan begini.’ Tetapi ia adalah sesuatu yang dilupakan.”
Menurut suatu riwayat dalam Shahihain juga, “Sungguh buruk seseorang dari kamu yang mengatakan ‘aku lupa ayat begini dan begini’ tetapi ia adalah sesuatu yang dilupakan.”
Diriwayatkan dalam Shahihain juga dari Aisyah Radhiyallahu ‘Anh, “Bahwa Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam mendengar seorang laki-laki membaca, kemudian beliau berkata: ‘Mudah-Mudahan Allah mengasihani si fulan, dia telah mengingatkan aku kepada sesuatu ayat yang aku telah menggugurkannya.”
Dalam suatu riwayat di dalam kitab Ash Shahih: “Aku dibuat lupa terhadapnya.”
Sementara yang diriwayatkan oleh Ibnu Abi Dawud dari Abu Abdirrahman As-Salami seorang tabi’in yang mulia, katanya: “Janganlah engkau katakan: ‘Aku telah menggugurkan ayat begini’ tetapi katakanlah: ‘Aku telah dibuat lalai’.”
Maka riwayat ini bertentangan dengan yang diriwayatkan dalam hadits sahih. Justru, yang diambil adalah hadits yang menyatakan keharusan mengatakan: “Aku telah menggugurkan dan tidak ada celaan terhadapnya.”
Imam An Nawawi