Pendukung utama yang tahan uji dalam perjuangan para Nabi ialah golongan “ribbiyyun” sebagaimana dijelaskan oleh Allah dalam surah Aali ‘Imran ayat 146:
[arabtext]وَكَأَيِّنْ مِنْ نَبِيٍّ قَاتَلَ مَعَهُ رِبِّيُّونَ كَثِيرٌ فَمَا وَهَنُوا لِمَا أَصَابَهُمْ فِي سَبِيلِ اللَّهِ وَمَا ضَعُفُوا وَمَا اسْتَكَانُوا وَاللَّهُ يُحِبُّ الصَّابِرِينَ [/arabtext]
“Dan betapa banyak Nabi yang berperang bersamanya ‘ribbiyyun’ yang banyak. Maka mereka tidak merasa lemah semangat terhadap apa yang menimpa mereka di jalan Allah, mereka tidak lemah jasad dan mereka tidak tunduk (pada musuh). Dan Allah mencintai orang-orang yang sabar.”
Siapakah ribbiyyun itu?
Ulama tafsir memberikan berbagai tafsiran atas makna ribbiyyun, di antaranya ialah:
- Himpunan manusia yang banyak. Ia ditafsirkan oleh Ibnu Abbas, Mujahid, dan Qataadah.
- Ribuan pendukung. Ia ditafsirkan oleh Ibnu Mas’ud.
- Para fuqaha dan ulama’ yang berilmu. Ia ditafsirkan oleh Al Hasan.
- Diriwayatkan ia bermaksud pengikut-pengikut dan rakyat.
- Diriwayatkan ia dinasabkan kepada rabb (Tuhan) iaitu mereka yang kuat mengabdikan diri kepada rabb (Tuhan)
Jika digabungkan semua tafsiran ini, boleh disimpulkan bahwa ribbiyyun bermaksud para pengikut yang banyak di kalangan rakyat, yang faqih lagi alim mendalami agama, dan berpengetahuan tinggi dalam agama, yang senantiasa mengabdikan diri kepada rabb (Tuhan).
Atau dengan kata lain ribbiyyun ialah puluhan ribu pendukung yang menggabungkan dua sifat utama, yaitu “kefahaman agama mendalam” dan “kekuatan ibadah kepada Tuhan” yang hadir dari rasa takut akan neraka dan cinta akan syurga hasil tarbiyah yang panjang.
Apakah kelebihan ribbiyyun?
Golongan ribbiyyun ini menjadi tonggak perjuangan para Nabi karena pemahaman agama dan kekuatan ibadah mereka menjadikan mereka tahan dengan ujian dan tidak pernah patah semangat.
Tiga sifat utama mereka ialah:
- Mereka tidak patah dan lemah semangat menghadapi berbagai ujian dan tribulasi perjuangan di jalan Allah.
- Mereka senantiasa gagah perkasa tidak lemah dari sudut jasad mereka berhadapan dengan musuh.
- Mereka senantiasa gagah tidak tunduk kepada musuh.
Kesimpulannya, golongan ribbiyyun yang berilmu dan memahami agama dengan mendalam serta sentiasa ditarbiyah dan dididik dengan kekuatan hubungan dengan Allah menerusi ibadah dan munajat yang berterusan merupakan tonggak kepada perjuangan Islam. Bilangan mereka mesti diperbesarkan sehinga menjangkau puluhan ribu. Di saat itu pintu kemenangan Islam sangat hampir.
Ustadz Dr. Muhammad Khairuddin A. Razali