Ancaman berat bagi para perupa makhluk yang bernyawa. Hal itu disebabkan karena tidak berlaku sopan santun kepada Allah, sebagaimana firman Allah Subhanahu wa Ta’ala: “Dan Tiada seseorang yang lebih zhalim dari pada orang yang menciptakan ciptaan seperti ciptaan-Ku.”
Disebutkan dalam beberapa nash:
Diriwayatkan oleh Imam Al Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah Radhiyallahu ’Anhu bahwa Rasulullah Shallallahu ’Alaihi wa Sallam bersabda, “Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman: Dan tiada seseorang yang lebih zhalim dari pada orang yang bermaksud menciptakan ciptaan seperti ciptaan-Ku. Maka cobalah mereka menciptakan seekor semut kecil, atau sebutir biji-bijian, atau sebutir biji gandum.”
Firman Allah: “Maka cobalah mereka ciptakan seekor semut kecil, atau sebutir biji-bijian, atau sebutir biji gandum.”menunjukkan adanya kekuasaan Allah, dan kelemahan manusia.
Ditegaskan dalam hadits bahwa para perupa adalah manusia yang paling pedih siksanya.
Diriwayatkan oleh Imam Al Bukhari dan Muslim dari Aisyah Radhiyallahu ‘Anha bahwa Rasulullah Shallallahu ’Alaihi wa Sallam bersabda, “Manusia yang paling pedih siksanya pada hari kiamat adalah orang-orang yang membuat penyerupaan dengan makhluk Allah.”
Sebagaimana riwayat Al Bukhari dan Muslim dari Ibnu Abbas bahwa ia berkata: Aku mendengar Rasulullah Shallallahu ’Alaihi wa Sallam bersabda, “Setiap mushawwir (perupa) berada di dalam neraka, dan setiap gambar (patung) yang dibuatnya diberi nafas untuk menyiksa dirinya dalam neraka jahannam.”
Imam Al Bukhari dan Muslim meriwayatkan dari Ibnu Abbas Radhiyallahu ’Anhu dalam hadits yang marfu’, Rasulullah Shallallahu ’Alaihi wa Sallam bersabda, “Barangsiapa yang membuat gambar (patung) di dunia, maka kelak (pada hari kiamat) ia akan dibebani untuk meniupkan ruh kedalam gambar (patung) yang dibuatnya, namun ia tidak bisa meniupkannya”.
Perupa akan dibebani untuk meniupkan ruh ke dalam gambar (patung) yang dibuatnya. Dan ini adalah hal yang tidak mungkin bagi makhluk manapun, kecuali Sang Khaliq. Allah akan membuat ruh untuk setiap gambar (patung) yang dibuat guna menyiksa perupa tersebut dalam neraka jahannam.
Dalam Islam, ada perintah untuk memusnahkan gambar (patung) apabila menjumpainya.
Imam Muslim meriwayatkan dari Abu Al Hayyaj, ia berkata: Sesungguhnya Ali bin Abi Thalib Radhiyallahu ‘Anhu berkata kepadaku: “Maukah kamu aku utus untuk suatu tugas sebagaimana Rasulullah Shallallahu’alaihi wa Sallam mengutusku untuk tugas tersebut? Yaitu, janganlah kamu biarkan ada sebuah gambar (patung) tanpa kamu musnahkan, dan janganlah kamu biarkan ada sebuah kuburan yang menonjol kecuali kamu ratakan.”