Hati merupakan organ yang berperan penting dalam berbagai fungsi fisiologis, seperti sintesis dan metabolisme glikogen, metabolism obat, penyimpanan mineral seperti zat besi dan vitamin yang larut dalam lemak, sintesis cairan empedu, metabolisme lemak, dan sintesa kolesterol.
Saat ini mulai dikenal sebuah penyakit Nonalcoholic fatty liver disease (NAFLD) atau dalam bahasa kita dikenal sebagai perlemakan hati. Penyakit ini berhubungan dengan infiltrasi lemak ke dalam organ tersebut. NAFLD dikenal sebagai gejala fungsi hati yang tidak normal. Penyakit ini sering dikaitkan dengan obesitas dan diabetes mellitus tipe 2.
Ketika seseorang terkena NAFLD timbunan lemak dalam hati dapat menyebabkan peradangan hati, fibrosis (peradangan karena adanya luka sebab infiltrasi lemak), sirosis (kelanjutan dari fibrosis), dan akhirnya gagal hati. Selain mempengaruhi fungsi hati, NAFLD juga meningkatkan resiko penyakit lain seperti penyakit jantung.
Penyebab dari NAFLD bermacam-macam, tergantung pada pola makan dan faktor lingkungan. Hiperkolesterolimia merupakan faktor resiko dominan yang menyebabkan penyakit NAFLD. Pola makan yang tinggi lemak dan tinggi kolesterol berkaitan erat dengan penyakit ini. Tingkat mortalitas dan morbiditas (mudah sakit) pasien NAFLD meningkat ketika penyakit ini berkembang menjadi sirosis akut. Oleh karena ini penting untuk menemukan makanan fungsional yang dapat mencegah atau bahkan menyembuhkan NAFLD.
Salah satu pangan yang berpotensi untuk dijadikan pangan fungsional adalah kunyit. Hal ini dikarenakan kunyit mempunyai zat aktif berupa kurkumin yang terbukti mampu mengobati beberapa penyakit seperti gangguan pencernaan, peradangan (sifat anti inflamasi), diabetes mellitus dan kanker hati.
Sebuah penelitian yang baru-baru ini dilakukan menunjukkan bahwa kunyit mempunyai kemampuan untuk melindungi hati dengan cara mengurangi sintesis kolesterol dan meningkatkan konversi kolesterol menjadi asam empedu.
Hal ini berhungan dengan zat aktif yang terdapat dalam kunyit yaitu kurkumin. Kunyit mampu mengikat LDL (dalam masyarakat dikenal sebagai kolesterol jahat) sehingga mengurangi jumlah LDL dalam darah untuk selanjutnya dikeluarkan melalui endositosis. Ini artinya kolesterol dalam darah turun.
Inilah sebabnya kenapa kunyit sangat disarankan bagi penderita hiperkolesterolimia atau kelebihan kolesterol dalam darah.