Mengucapkan salam kepada orang yang tidak dikenal menjadi hal yang langka saat ini. Padahal rasulullah ﷺ sudah menjelaskan salah satu tanda keislaman yang baik adalah mengucapkan salam kepada orang yang dikenal dan yang tidak dikenal.
Dari ‘Abdullah bin ‘Amr, ada seseorang bertanya pada rasulullah ﷺ mengenai Islam bagaimana yang baik. Beliau menjawab, “Memberikan makan (kepada orang yang membutuhkan), serta mengucapkan salam kepada orang yang dikenal dan yang tidak dikenal.” (HR. Bukhari).
Selain tersebarnya zina, riba, dan khamar, enggannya untuk mengucapkan salam kepada yang tidak dikenal merupakan salah satu tanda akhir zaman (dekatnya kiamat). Rasulullah ﷺ pun sudah mengingatkan terkait hal ini.
“Di antara tanda kiamat adalah seseorang mengucapkan salam kepada orang lain, dia tidak mengucapkannya kecuali kepada orang yang dia kenal saja.” (HR. Ahmad)
Ibnu Hajar dalam kitabnya Fathul Bari mengatakan, “Di antara tanda-tanda (dekatnya) hari kiamat adalah seseorang melewati masjid yang tidak pernah dia shalat di sana, lalu dia hanya mengucapkan salam kepada orang yang dia kenali saja.”
Pertanyaan yang menarik adalah bagaimana mengetahui orang yang akan diucapkan salam adalah orang Islam, sedangkan dilarang hukumnya mengucapkan salam kepada orang kafir?
Jawabannya sederhana. Jika jelas acara atau tempat yang hanya akan dihadiri orang Islam, seperti pelaksanaan shalat 5 waktu di masjid, shalat tarawih, shalat id, dan haji, maka jangan ragu untuk mengucapkan salam.
Bagaimana untuk yang belum jelas? Oleh karenanya rasulullah ﷺ memerintahkan umatnya untuk menyelisihi orang kafir, tidak hanya dalam masalah ibadah, namun juga berpenampilan. Untuk laki-laki disunnahkan memelihara jenggot dan mencukur kumis, untuk perempuan diwajibkan berjilbab. Hal ini untuk menunjukkan identitas sebagai orang Islam. Jika identitas keislamannya terlihat, maka orang tidak akan ragu untuk mengucapkan salam.
Yang jadi masalah saat ini adalah orang Islam berpenampilan seperti orang kafir. Dari cara berpakaian, model rambut, dan lain-lain. Sehingga sulit untuk membedakan mana orang Islam dan mana orang kafir.