Sehubungan dengan tampilan tilawah Al Quran yang sangat asing bagi kaum Muslimin dunia maka pertanyaan terus bermunculan tentang status hukum membaca Al Quran dengan lagu atau menjadikan Al Quran sebagai lagu atau musik.
Membaca Al Quran dengan lagu tertentu dikarenakan logat kedaerahan tidaklah dipermasalahkan, tetapi menyengaja menonjolkan lagu dan memperdengarkannya lagunya kepada sekelompok orang adalah hal yang dicela. Yang diutamakan dalam membaca Al Quran adalah pemahaman pendengarnya.
Menurut Ustadz Muhammad Abdurrahman Al Amiry, membaca Al Quran dengan menjadikannya seperti musik adalah di antara tanda-tanda kiamat.
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam terlah mewanti-wanti. Beliau shallallahu alaihi wa sallam bersabda:
بَادِرُوا بِالْأَعْمَالِ سِتًّا ذكر منها وَنَشْوٌ يَتَّخِذُونَ الْقُرْآنَ مَزَامِيرَ يُقَدِّمُونَ أَحَدُهُمْ لِيُغَنِّيَهُمْ وَإِنْ كَانَ أَقَلُّهُمْ فِقْهًا
“Bersegeralah untuk beramal sebelum datangnya 6 kejadian. Salah satunya: Sebuah golongan yang menjadikan Al-Quran seperti musik. Mereka memajukan seseorang agar dia memperdengarkan kepada mereka langgam irama lagunya padahal dia adalah orang yang paling sedikit ilmunya diantara mereka” (HR. Thabrani, dishahihkan oleh Al-Albani)
Dalam riwayat lain salah seorang sahabat berkata:
إِنِّي أُبَادِرُ خِلَالًا سَمِعْتُهُنَّ مِنْ رَسُولِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ تَكُنَّ فِي آخِرِ الزَّمَانِ يَتَخَوَّفْهُنَّ عَلَى أُمَّتِهِ ذكر منها: وَنَشْوٌ يَنْشَأُ يَتَّخِذُونَ الْقُرْآنَ مَزَامِيرَ يُقَدِّمُونَ الرَّجُلَ لَيْسَ بِأَفْقَهِهِمْ فِي الدِّينِ، وَلَا بِأَعْلَمِهِمْ، وَفِيهِمْ مَنْ هُوَ أَفْقَهُ مِنْهُمْ وَأَعْلَمُ يُقَدِّمُونَهُمْ لِيُغَنِّيَهُمْ غِنَاءً
“Sesungguhnya aku ingin segera wafat sebelum datangnya kejadian-kejadian yang aku dengar dari Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam yang mana kejadian itu terjadi pada akhir zaman dan beliau takut ketika kejadian itu terjadi pada ummatnya, salah satu kejadian yang disebutkan oleh nabi adalah sebuah golongan yang menjadikan Al-Quran seperti musik. Mereka memajukan seseorang yang bukan orang paling faqih diantara mereka dalam masalah agama dan bukan pula orang yang paling berilmu. Padahal diantara mereka ada orang yang lebih faqih dan lebih berilmu. Mereka memajukan orang tersebut agar dia memperdengarkan langgam irama lagunya.” (HR. Thabrani)
Hadits-hadits yang semisal juga diriwayatkan oleh Ahmad, Hakim, Baihaqi, dan lain-lain.
Syaikh Al-Albani rahimahullah mengomentari hadits tersebut:
فقد ثبت أن من أشراط الساعة نشئا ينشأون يتخذون القرآن مزامير
“Maka telah ada nash yang menyatakan bahwa diantara tanda-tanda hari kiamat adalah munculnya sebuah golongan yang menjadikan Al-Quran seperti musik” (As-Silsilah Ash-Shaihah 5/583)