Tuntutlah Ilmu Walau Sampai ke Negeri China

Tuntutlah ilmu walau sampai ke negeri China. Betapa pentingnya ilmu bagi kelangsungan hidup manusia. Dalam artian kelangsungan hidup yang teratur, nyaman, tenteram, tenang dan damai. Tanpa ilmu, kehidupan manusia tak ada harganya, karena ilmu juga manusia lebih diunggulkan daripada malaikat sehingga manusia lah yang dipilih menjadi kholifah dimuka bumi.

Dengan ilmu pula Allah akan mengangkat derajat manusia beberapa derajat. Keutamaan ilmu sangat banyak, tidak akan muat jika semuanya dituliskan disini. Dengan ilmu kita dapat meraih kenikmatan akhirat, dengan ilmu pula kita dapat menggenggam dunia.

Tuntutlah Ilmu Walau Sampai ke Negeri China

menuntut ilmu
pendoasion.files.wordpress.com

Menuntut ilmu itu tidak terbatas usia, waktu dan jarak. Selagi ilmu itu adalah bermanfaat dan dibutuhkan bagi kita, maka kita tertuntut untuk mencari dan memperolehnya dengan segala upaya yang kita miliki. Baik muda atau tua, baik sekarang atau nanti dan sejauh apapun jaraknya.

Ada sabda Nabi yang mengatakan:

“أطلبوا العلم ولو بالصين”

“Carilah Ilmu walau sampai ke Negeri China”

Kewajiban Menuntut Ilmu Bagi Seorang Muslim

jalansurga.com

Menuntut ilmu itu wajib hukumnya baik bagi muslim laki-laki maupun muslim wanita. Hal ini sesuai dengan sabda Nabi:

“طلب العلم فريضة على كل مسلم ومسلمة”

“Menuntut ilmu wajib hukumnya bagi muslim laki-laki dan muslim wanita”

Tidak ada pengecualian bagi orang Islam dalam hal menuntut ilmu, baik untuk muslim laki-laki maupun muslim wanita. Menuntut ilmu tidak lah sebatas mengenyam pendidikan sekolah atau kuliyah. Melainkan apa-apa yang apabila kita mengetahuinya menjadikan kita bertambah baik itulah yang disebut ilmu, lebih tepatnya ilmu nafi’.

Waktu Dimulainya Mneuntut Ilmu

id.theasianparent.com

Tidak ada batasan dalam hal menuntut ilmu. Baik laki-laki maupun wanita, baik muda maupun tua, jauh atau dekat. Selagi ilmu itu adalah sesuatu yang dibutuhkan, kapan pun wajib kita cari dan kemana pun wajib kita datangi. Sebagaimana sabda Nabi yang mengatakan:

“أطلبوا العلم من المهد إلى اللحد”

“Tuntutlah ilmu dari masa buaian sampai liang lahat”

Hadis diatas menunjukkan bahwa tuntutan belajar dan mencari ilmu itu selalu ada dalam setiap waktu dan keadaan. Sebagaimana seorang bayi tuntutan belajarnya adalah berbicara, berjalan dsb. Dan tuntutan belajar tersebut akan selalu ada seiring bertambahnya usia dan bahkan sampai ajal menjemput.

Belajar di Masa Muda Bagai Mengukir di atas Batu

imgrum.net

Ada masa-masa terbaik dalam hal mencari ilmu. Sebagaimana dikatakan “Belajar di waktu muda bagai mengukir di atas batu, belajar di waktu tua bagai mengukir diatas air”. Masa yang paling baik dalam hal menuntut ilmu adalah saat masih muda.

Dan perlu diketahui juga bahwa kepandaian dan kepintaran seseorang tidak lah didapat dengan cara yang instan. Tidak ada istilah orang pintar dan goblok, yang ada istilah orang mau belajar dan orang yang tidak mau belajar. Orang yang terus menerus belajar, berarti sama saja dengan dia terus menerus mengasah otaknya.

Salah satu sifat Nabi adalah Fathonah yang berarti cerdas. Ada dua kosakata cerdas dalam bahasa Arab, yaitu Dzaka’ dan Fathonah. Dzaka’ adalah cerdas bawaan sejak dari lahir (genius), sedangkan Fathonah adalah cerdas yang dihasilkan karena terus menerus belajar. Dan sifat cerdas Nabi adalah Fathonah. Maka tidak ada alasan bagi kita tidak mau belajar dengan alasan kurangnya kecerdasan dalam diri.

Namun begitu, terlambat belajar lebih baik daripada tidak mau belajar sama sekali. Jangan sampai dimasa tua kita baru menyesali apa-apa yang hilang dari masa muda kita.