Bikin pin itu produk yang biasa, namun jika ditekuni bisnis tersebut mampu mendulang banyak keuntungan. Upaya Muhammad Ardiansyah (22) menekuni bisnis pembuatan pin selama 3 tahun ini membuahkan banyak hasil. Kini usahanya menjadi rekomendasi souvenir untuk acara-acara besar di Kota Bogor, salah satunya adalah acara Mojang Jajaka (MOKA) Bogor 2012. “Kami bahkan mensponsorinya” ujar Ardi seraya menunjuk foto logo Pusat Pin Indonesia di baliho Mojang Jajaka Bogor 2012.
Ardi yang saat ini masih berstatus sebagai Mahasiswa jurusan Manajemen FEM IPB ini tak menyangka bisnis yang ia rintis bersama ketiga sahabatnya ini dapat bertahan selama 3 tahun. Ia mencontohkan beberapa usaha teman-temannya di IPB yang hanya seumur jagung. “Namanya juga mahasiswa, kadang waktu untuk bisnis kalah sama waktu untuk akademik dan berorganisasi, biar awet kuncinya itu istiqomah” ujar Ketua Departemen Olahraga BEM FEM IPB 2009 ini.
Pada awalnya bisnis pin ini bermula atas ide dirinya dan Wahyu, kemudian untuk merealisasikan idenya ia mengajak Dimas dan Edy. Kami menamai usaha ini Pusat Pin Indonesia HADE MEDIA. Ketika ditanya kenapa namanya Hade, Ardi menanggapi dengan ketawa, “Saya orang Lampung, itu usulan Dimas, itu bahasa sunda kalo ga salah artinya bagus, tapi kalo saya sih anggepnya HADE itu waHyu, Ardi, Dimas, Edy”
Selama setahun bisnis ini dijalankan kami berempat yang sama-sama mahasiswa IPB, namun Wahyu pada tahun 2010 pindah ke Ilmu Kesejahteraan Sosial FISIP UI. Ardi kemudia menjelaskan, “Saat Wahyu pindah ke UI ditambah ia menyatakan diri untuk vakum dari bisnis pin ini, saya merasa kehilangan separuh jiwa berbisnis, banyak ide-ide marketing unik yang ia utarakan, dialah yang mengajarkan saya cara desain dan membuat pin. Namun sekarang dia sudah aktif kembali, bisnis gabungan mahasiswa UI dan IPB itu luar biasa”.
Penambahan tim kerja dimulai saat pusat pin indonesia mengikuti program UMKM dari CDA IPB pada tahun 2011, yaitu Silvi dan Puspa. Kedua perempuan cantik ini dianggapnya sebagai dewi fortuna bagi Pusat Pin Indonesia, “Alhamdulillah, bisnis pin ini akhirnya mendapat tambahan modal dari CDA, alat produksi pun ditambah” ujar Ardi.
Bisnis ini memiliki perkembangan yang pesat, ditahun pertamanya Pusat Pin Indonesia memusatkan promosi ke kampus-kampus, di tahun keduanya mulai merambah ke Sumatera dan Jawa, kini sudah ke seluruh Indonesia. Ardi mengatakan “Selama tiga tahun ini, pusat pin Indonesia telah mencetak pin ke seluruh Indonesia, bahkan ada pin yang kami cetak untuk Simposium Internasional di Universitas Indonesia dijual di Malaysia dan dipakai oleh duta besar dan undangan dari berbagai negara saat acara tersebut berlangsung”
Di IPB sendiri, Pusat Pin Indonesia telah menjadi Official Merchandise di Pesta Sains IPB 2009 & 2010, MPKMB 48 IPB, dan hampir seluruh BEM dan UKM di IPB telah memesan pin di Pusat Pin Indonesia. Tak jauh berbeda dengan di UI, UKM keagamaan Salam UI, FSI FISIP UI, Mahasiswa profesi FIK juga pernah memesan pin di Pusat Pin Indonesia. Puluhan kampus di Indonesia lainnya juga pernah memesan pin di Pusat Pin Indonesia, seperti mahasiswa Universitas andalas, Universitas Gajah Mada, Universitas Negeri Jakarta, dan lainnya. Berbekal Track Record yang bagus, kini Perusahaan – perusahaan pun tidak ragu untuk bikin pin di Pusat Pin Indonesia. “Launching buku 7 Keajaiban Rezeki di Bogor, kami yang mencetak pinnya, tak lama setelah itu banyak perusahaan-perusahaan lain yang mencetak pin di Pusat Pin Indonesia” Ujar Lelaki yang rumahnya menjadi workshop pin ini. Omzet yang didapatkannya kini mencapai puluhan juta.
Diakhir perbincangan, Ardi menegaskan bahwa usahanya tak luput dari gencarnya promosi di dunia maya. “Website kami http://pusatpinindonesia.com, twitternya @pusatpinindo, dan facebooknya Pusat Pin Indonesia, pin BB juga ada…haha” ujar pemilik no handphone 085780480298 ini.
Oleh Wahyu Ramdhan Wijanarko, Depok
Facebook – Twitter – Blog