Musibah Kehilangan Aqidah

Ada pesan masuk dari seorang teman ke inbox saya untuk kita jadikan pelajaran.

Ustadz, ada teman di kantor saya beragama Kristen, dia seorang wanita. Kemudian ketemu jodohnya seagama dan menikah. Setelah beberapa bulan menikah, teman saya sakit dan menderita kanker payudara. Kemudian berobat kedokter. Katanya sembuh.

Dua hari yang lalu, paginya saya dapat info teman saya masuk rumah sakit, siangnya dapat kabar meninggal.  Yang menyedihkan, di saat sakaratul maut, teman saya dibimbing oleh ibunya untuk mengucapkan, “Astagfirullah,”  tapi yang terucap hanya, “As..as…,” dan meninggal.

Ternyata dulunya teman saya seorang Muslim. Ia pernah sakit lalu diobati oleh seorang pendeta, kemudian sembuh sakitnya. Itu yg menyebabkan dia pindah agama dan tidak tinggal lagi dengan ibunya.

Bagi kita seorang Muslim, sedih sekali melihat ibunya yang telah berusaha untuk menuntun kembali anaknya ke dalam Islam di akhir hidupnya, tapi tidak berhasil.  Dan pemakaman jasadnya diurus suaminya secara Kristen.

Apa musibah dan kemalangan yang lebih menyedihkan dari pada musibah kehilangan aqidah? Akan selama-lamanya di dalam neraka.

Semoga kita, anak, istri, orang tua dan sanak saudara kita semuanya diberi Allah keistiqamahan dalam iman dan Islam ini sampai kita menemui-Nya.

Ustadz Zulfi Akmal, Lc, MA.