Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘Anhu, sesungguhnya Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda: Barangsiapa yang memberi nafkah kepada suami istri fi sabilillah niscaya ia dipanggil dari pintu-pintu surga: “Wahai hamba Allah Subhanahu wa Ta’ala, ini adalah kebaikan. Barangsiapa yang termasuk ahli shalat, niscaya ia dipanggil dari pintu shalat. Dan barangsiapa yang termasuk ahli jihad niscaya ia dipanggil dari pintu jihad. Dan barangsiapa yang termasuk ahli puasa niscaya ia dipanggil dari pintu ar-Rayyan. Dan barangsiapa yang termasuk ahli sedekah niscaya ia panggil dari pintu sedekah.”
Lalu Abu Bakar Radhiyallahu ‘Anhu bertanya, “Demi Allah Subhanahu wa Ta’ala, bapak dan ibuku sebagai tebusan engkau ya Rasulullah, apakah ada seseorang yang dipanggil dari semua pintu tersebut?”
Beliau menjawab, “Benar, dan aku berharap engkau termasuk dari mereka.” (HR. Bukhari No. 1897 dan ini adalah lafazhnya dan Muslim No.1027)
Luasnya Pintu-pintu Surga
Dari ‘Utbah dan Gazwan Radhiyallahu ‘Anhu, ia berkata, “Disebutkan kepada kami bahwa jarak di antara dua daun pintu dari daun-daun pintu surga adalah seperti perjalanan empat puluh tahun, dan sungguh akan datang kepadanya satu hari dan ia penuh karena berdesakan.” (HR. Muslim No 2967.)
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘Anhu, ia berkata: Pada suatu hari, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam dibawakan daging … dan di akhirnya beliau bersabda, “Demi Allah Subhanahu wa Ta’ala yang diri Muhammad berada di tangannya, sesungguhnya jarak di antara dua daun pintu surga adalah seperti jarak di antara Makkah dan Hajar atau seperti jarak di antara Makkah dan Bushra.’ (Muttafaqun ‘alaih, HR. Bukhari No. 4712 dan Muslim No 194 dan ini adalah lafazhnya)
Jumlah Pintu-pintu Surga
Firman Allah Subhanahu wa Ta’ala:
“Dan orang-orang yang bertaqwa kepada Rabbnya dibawa ke surga berombong-rombongan (pula).Sehingga apabila mereka sampai ke surga itu sedang pintu-pintunya telah terbuka dan berkatalah kepada mereka penjaga-penjaganya: “Kesejahteraan (dilimpahkan) atasmu, berbahagialah kamu! maka masukilah surga ini, sedang kamu kekal di dalamnya.”” (QS. Az-Zumar: 73).
Dari Sahl bin Sa’ad Radhiyallahu ‘Anhu, dari Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda: “Di surga itu ada delapan pintu. Di antaranya ada satu pintu yang dinamakan ar-Rayyan, tidak bisa memasukinya kecuali orang-orang yang puasa.” (Muttafaqun ‘alaih, HR. Bukhari No.3257 dan ini adalah lafazhnya, dan Muslim No. 1152.)
Pintu-pintu surga dibukakan untuk calon penghuninya.
Firman Allah Subhanahu wa Ta’ala:
“Ini adalah kehormatan (bagi mereka).Dan sesungguhnya bagi orang-orang yang bertaqwa benar-benar (disediakan) tempat kembali yang baik, (yaitu) Surga ‘Adn yang pintu-pintunya terbuka bagi mereka,” (QS. Shaad: 49-50).
Waktu-waktu yang dibukakan pintu-pintu surga di dunia
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘Anhu, sesungguhnya Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda: “Pintu-pintu surga dibuka pada hari Senin dan Kamis, maka setiap hamba yang tidak menyekutukan sesuatu dengan Allah Subhanahu wa Ta’ala diberi ampunan, kecuali seorang laki-laki yang ada permusuhan di antaranya dan saudaranya. Dikatakan: berilah waktu kepada dua orang ini sampai keduanya berdamai. –tiga kali-.” (HR. Muslim No. 2565.)
Abu Hurairah Radhiyallahu ‘Anhu berkata bahwa Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda: “Apabila telah tiba bulan Ramadhan dibukalah pintu-pintu surga dan ditutup pintu-pintu neraka Jahannam serta syetan-syetan dibelenggu.” (Muttafaqun ‘alaih, HR. Bukhari No.3277 dan ini adalah lafazhnya, dan Muslim No 1079.)
Umar bin Khaththab Radhiyallahu ‘Anhu berkata bahwa Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda: “Tidak ada seseorang dari kami yang berwudhu, lalu ia menyempurnakan wudhunya, kemudian ia membaca: ‘Aku bersaksi bahwa tidak ada Ilah (yang disembah dengan sebenarnya kecuali Allah Subhanahu wa Ta’ala, dan sesungguhnya Muhammad adalah hamba Allah Subhanahu wa Ta’ala dan rasul-Nya, kecuali dibukakan pintu-pintu surga yang delapan, ia bisa masuk dari pintu yang dikehendakinya.” (HR. Muslim No. 234.)