Pare Sebagai Herbal Multi Khasiat

Anda pernah makan pare? Tentu Anda enggan memakannya, karena rasanya pahit, tanaman pare memang terkenal karena buahnya yang pahit, namun walaupun pahit pare banyak memiliki khasiatnya. Dibalik rasanya yang pahit, pare meyimpan sejuta manfaat untuk kesehatan.

Tanaman pare (momordica charabtia) berasal dari kawasan Asia Tropis, namun belum dipastikan sejak kapan tanaman ini masuk kewilayah Indonesia. Ada sederetan nama tanaman pare, misalnya  :  paria, parea, pepareh, popare, papari, pepare, pariane, kambeh, paya, pudu, pentoe, neleng-gede, pania, pepule, kakariano, dan taparipong. Ini menunjukkan, tanaman pare sudah tersebar dipelosok daerah.

Saat ini tanaman pare sudah dibudidayakan diberbagai daerah di Wilayah Nusantara. Umumnya, pembudidayaan dilakukan sebagai usaha sampingan. Pare ditanam dilahan pekarangan, atau tegalan atau bisa juga disawah bekas padi sebagai penyelang pada musim kemarau. Bahkan ada juga yang menanam dipekarangan rumah.

Pare tergolong tanaman semak semusim, yang hidupnya menjalar atau merambat, dengan julur dengan bentuk spiral. Daunnya tunggal berbulu, berbentuk lekuk tangan dan bertangkai sepanjang 10 cm. Bunganya berwarna kuning muda. Batangnya jika masih muda berbulu agak kasar, namun setelah tua gundul, warna batang hijau. Buahnya buni, bulat telur memanjang, warna hijau, kuning, sampai jingga, dan rasanya pahit. Biji keras, warna cokelat kekuningan.

Berikut adalah beberapa khasiat tanaman herbal pare :

–  Khasiat buah

  • Sebagai obat herbal disentri  :  Sediakan buah pare segar, cuci lalu potong-potong, tambahkan 1/4 gelas air bersih, lalu blender, seduh dan peras. Minum 2 x sehari.
  • Sebagai obat herbal kencing manis  :  2 buah pare dicuci dan dilumatkan. Tambahkan 1/2 gelas air bersih. Aduk dan peras. Minum sehari sebanyak 1 ramuan, dilang selama 2 minggu.
  • Memperlancar ASI  :  1 buah pare dicuci bersih, lalu rebus beberapa menit. Dipakai sebagai lalapan.
  • Sebagai obat herbal bisul  :  Buah pare dipakai sebagai obat luar. Ambil satu buah pare segar lantas dikematkan. Ulaskan pada bagian yang terkena bisul.
  • Sebagai obat herbal Bronkitis  :  2-3 buah pare, ambil sarinya, tambahklan 1 sdm madu, minum sehari sekali selama 3 bulan.

–  Khasiat daun  :

  • Penyubur rambut anak  :  Ambil beberapa helai daun pare segar, cuci bersih lalu remas-remas. Oleskan kekulit kepala anak.
  • Sebagai obat herbal batuk  :  pilih 7 helai daun pare segar, seduh dengan 2 sdm air bersih. Peras dan saring. Minum 2 x sehari.
  • Sebagai obat Wasir  :  5 daun pare, tambah 1/4 gelas air. Didihkan dan peras. Ambil 3 sdm air perasan ini, lalu dicampur dengan segelas yoghurt cair. Minum setiap pagi.
  • Penyakit kulit   :   Buat 1 cangkir sari daun pare. Caranya, ambil 3 helai daun pare ditambah 1 1/2 cangkir air. Didihkan dan peras. Campur air perasan berupa sari ini dengan 1 sdm air jeruk. Minum 1 x dalam sehari.
  • Penambah ASI  :  Sediakan 2 daun pare lalu panaskan beberapa saat. Kompreskan pada payudara.
  • Cacing kremi  :  1 genggam diberi 1/4 air bersih, lalu blender. Saring dengan kain kasa, jika perlu tambahkan sdikit garamn, gula aren secukupnya, dan jeruk nipis. Minum aekali sehari 1/4 cangkir. Lakukan selama seminggu.
  • Rabun malam  :  Sari daun pare dioleskan disekitar mata.
  • Demam nifas  :   Ambil 3 daun pare segar, cuci bersih dan lumatkan, tambahkan sedikit air adan sedikit garam lalu seduh. Peras dan saring. Minum 2 x sehari sebanyak 1/2 gelas.

–  Khasiat Akar  :

  • Disentri Amoeba  :  Ambil segenggam akar pare, tambahkan segelas air bersih, didihkan dan peras. minum 1 x dalam sehari.
  • Ambeien   :   Akar pare cuci bersih, lantas lumatkan. Oleskan ramuan ini pada ambeien.

 

baitulherbal | fimadani