Banyak orang yang mengatakan “Negara ini adikuasa, bangsa itu kuat dan mulia, tidak ada seorangpun yang akan mengintervensi negara itu karena keperkasaannya”
Elemen kekuatan negara itu adalah kekuatan ekonomi, teknologi, mikiter serta kebudayaan. Tetapi, yang paling penting dari itu semua adalah kekuatan sumber daya manusia. Karena manusia merupakan pilar yang menjadi pusat segala aspek kekuatan lainnya.
Kekayaan, walaupun melimpah, akan menjadi mubadzir jika tidak ada orang yang bisa mengatur dan memanfaatkannya untuk kemaslahatan umat. Tidak mungkin senjata secanggih apapun bisa digunakan, jika tidak ada orang yang ahli dan pandai menggunakannya.
Dari sini, kita kita bisa menyimpulkan bahwa seluruh bangsa memberi perhatian yang besar pada pembentukan sumber daya manusia yang berkualitas. Harapannya, setelah berhasil dibentuk dan mempunyai SDM berkualitas mereka bisa berkarya bagi bangsa dan negaranya.
Selayaknya umat Islam memberikan perhatian khusus pada pendidikan anak dan pembinaannya agar bisa menciptakan “umat terbaik”. Sebagaimana Allah SWT telah berfirman: “Kamu adalah umat terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma’ruf dan
mencegah dari yang munkar… “. (Surah Ali Imran :110).
Dalam hal ini keluarga memiliki peranan penting dalam pendidikan anak, baik di lingkungan umat Islam ataupun non islam. Oleh karena itu, keluarga adalah tempat pertumbuhan anak yang pertama dimana didalamnya dia mendapatkan pengaruh dari orang terdekatnya, ibu, ayah atau saudaranya di masa yang paling penting dan sangat kritis dalam pendidikan dan pertumbuhan anak, yakni di tahun-tahun pertamanya dalam mengarungi kehidupan (o-7 thn). Pada masa tersebut apa yang ditancapkan dalam diri anak akan sangat membekas, sehingga baik perkataan atau perbuatan yang dicontohkan akan susah hilang dalam diri anak. Maka dari itu, perlunya contoh dan teladan yang baik pada masa-masa itu yang diberikan pada anak.
Selain itu, keluarga memiliki peranan penting dalam pembangunan masyarakat. Sebab keluarga adalah pondasi awal dalam membangun peradaban masyarakat serta tempat pendidikan dan pembinaan pertama untuk mempersiapkan dan mencetak seluruh anggotanya dalam mengarungi kehidupan di masyarakat. Tenyata musuh-musuh Islam sudah menyadari bagaimana pentingnya peranan keluarga. Maka mereka tak segan untuk menghancurkannya. Mereka mengupayakan segala cara agar bisa mencapai tujuannya.
Salah satu sarana yang mereka pergunakan untuk menghancurkan generasi Islam antara lain lewat Fashion, Film, dan Food. Lewat Food (Makanan), mereka coba menyediakan makanan yang kurang baik bahkan ada pula yang haram untuk disajikan kepada umat Islam. Lewat Film, mereka sajikan tontonan-tontonan yang bisa merusak moral generasi muda Islam. Terakhir, lewat fashion mereka sajikan desain-desain pakaian yang dipenuhi simbol-simbol anti islam, zionis, syetan dan masih banyak yang lainnya.
Sekali lagi, di sini keluarga mempunyai peranan penting dalam mendidik anak untuk terhindar dari serangan-serangan musuh islam itu. Maka dari itu, sejak dini haruslah para orang tua menanamkan nilai-nila islami, mengenalkan anak agar kenal dengan Allah, dekat dengan Islam dan kebaikan-kebaikan yang lainnya. Harapannya, jika semua itu dilakukan anak setidaknya bisa tau mana yang salah mana yang benar, bisa juga memproteksi dirinya dari serangan-serangan barat itu.
Salah satu cara agar anak dekat dengan Islam adalah memberikan pendidikan Islami sejak dini. Bisa dimulai dengan memproteksi makanan yang kurang baik, memperhatikan tontonan filmnya serta memberikan pakaian bernuansa Islami.
Demikian artikel singkat tentang pentingnya mengajarkan pendidikan islam dan mengajak anak bisa dekat dengan Islam sejak dini. Semoga dengan cara itu generasi muda Islam khususnya yang masih anak-anak bisa tumbuh menjadi pribadi yang kuat dan bisa bermanfaat bagi agama dan bangsa.