Wanita yang akan melangsungkan pernikahan tentunya harus memiliki bekal yang cukup untuk mengarungi bahtera rumah tangga yang akan dibinanya bersama sang suami. Tanpa memiliki persiapan yang cukup ibarat bepergian tanpa bekal sehingga rawan tersandung masalah selama di perjalanan. Oleh karena itu, menjadi seorang wanita juga memerlukan berbagai persiapan sebelum menikah.
Persiapan yang dimaksud di sini mencakup persiapan secara fisik, mental dan spiritual. Jika seorang wanita menyiapkan bekal dengan sebaik-baiknya, itu berarti dia telah mengupayakan supaya kelak rumah tangganya dapat menggapai sakinah, mawaddah wa rahmah. Apa saja persiapan pernikahan bagi seorang wanita? Berikut ulasan sederhananya.
1. Persiapan Spiritual
Untuk mendapatkan jodoh yang baik, tentunya seorang wanita muslimah harus menyiakan diri menjadi pribadi yang shalihah pula. Karena ini sesuai dengan firman Allah yang diungkapkan dalam QS. An-Nur ayat 26, “Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah untuk wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik…”
Jadi, persiapan spiritual ini menjadi fondasi terbentuknya sebuah keluarga yang sesuai dengan harapan setiap pasangan. Tentunya persiapan spiritual ini dilaukan karena landasan tulus ikhlas karena Allah semata, bukan semata-mata karena hanya ingin mencari jodoh yang baik. Dengan bekal ketaqwaan kepada Allah SWT, maka seseorang dapat “menjemput” jodoh terbaiknya pula.
2. Persiapan Wawasan tentang Pernikahan
Seorang wanita hendaknya mau belajar giat tentang bagaimana membina keluarga dalam sebuah pernikahan yang baik. Menikah adalah ibadah, karena setiap yang dilakukan oleh suami istri akan bernilai ibadah sesuai dengan niat yang mereka miliki. Oleh karena itu, seorang wanita yang mau belajar dan menambah wawasan tentang pernikahan akan merasa lebih siap untuk menjalani pernikahan itu sendiri.
3. Persiapan Kepribadian dan Akhlaq
Menjadi seorang muslimah yang memiliki kepribadian yang baik dan akhlaq mulia akan menjadi bekal untuk menyikapi segala persoalan yang timbul di dalam pernikahan. Dengan bekal kepribadian yang baik dan akhlaq mulia, seorang wanita akan bijaksana dalam menyikapi masalah rumah tangga, mampu menerima suami dengan segala kelebihan dan kekurangannya dan menjadi pribadi yang disukai oleh suami.
4. Persiapan Fisik
Persiapan fisik juga penting. Wanita yang memperhatian kesehatan akan selalu berusaha menjaga kesehatan dan kebugaran dengan berolahraga dan memiliki pola hidup yang sehat. Wanita hendaknya memperhatikan seluruh aspek kesehatan termasuk kesehatan reproduksi. Selain itu, wanita yang pandai menjaga kecantikannya secara fisik tentu akan bernilai lebih di mata suami.
5. Persiapan Materi
Persiapan materi disini bukan hanya tentang biaya pernikahan, bukan itu. Namun persiapan dalam mengelola keuangan keluarga dan kecakapan untuk menjaga kestabilan perekonomian keluarga. Seorang istri yang tidak pernah belajar cara mengatur kuangan keluarga akan merasa kewalahan saat terjun langsung sebagai ibu rumah tangga.
SPONSORED: Cetak Undangan Pernikahan
6. Persiapan Sosial
Selain kelima persiapan di atas, persiapan sosial menempati posisi yang tak kalah penting untuk dimiliki seorang wanita. Wanita hendaknya belajar bersosialisasi yang baik, seperti dengan mertua, keluarga besar suami, dan tetangga atau masyarakat sekitar rumah suami. Hal ini sangat penting karena berpengaruh terhadap hubungan kekerabatan yang terjalin setelah pernikahan. Luweslah dalam bergaul agar dapat cepat menyesuaikan diri dengan keluarga dari pihak suami, serta kaitannya dengan status sebagai seorang istri. Tentunya kehidupan sosial wanita setelah menikah ada bedanya dengan sebelum menikah.
Dengan melakukan persiapan-persiapan di atas, maka seorang wanita akan lebih siap megarungi bahtera rumah tangga. Insya Allah.