Dimulai dengan sebuah pertanyaan yang membingungkan banyak orang, “Apakah laki-laki juga mengalami datang bulan seperti yang dialami wanita?”
Tentu saja tidak, namun laki-laki juga mengalami berbagai perubahan pada dirinya pada setiap bulan pada tanggal-tanggal tertentu.
Sederhananya, “ulama-ulama” Barat menemukan bahwa ternyata kaum laki-laki juga mengalami “datang bulan” seperti halnya wanita, atau apa yang mereka sebut “mood datang bulan”, dimana mood setiap laki-laki berubah menjadi tidak stabil pada setiap tanggal 13,14, dan15 pada setiap bulan qamariah.
Hal itu disebabkan oleh produksi berbagai cairan pada tubuh kaum laki-laki pada tanggal-tanggal tersebut meningkat sehingga mengakibatkan mereka lebih stress dan tensinya naik.
Hasil survey membuktikan bahwa bar-bar dan tempat-tempat hiburan di Amerika dan Inggris lebih banyak dikunjungi oleh para pemuda Eropa pada tangal-tanggal tersebut dan tidak sedikit mereka melakukan tindakan-tindakan kekacauan disana sehingga pihak keamanan di negara-negara Barat senantiasa melakukan berbagai tindakan keamanan preventif untuk menghadapi berbagai masalah yang sudah diprediksi akan terjadi pada waktu-waktu itu.
Nyatalah kini, mengapa Islam menyarankan untuk berpuasa pada tanggal 13,14, dan15 bulan qomariah tepatnya saat-saat dimana mood kaum pria sedang tidak stabil, karena puasa dapat menahan lajunya produksi berbagai cairan dalam tubuh kaum laki-laki, dan oleh karena itu juga Islam menyarankan agar berbekam dan membersihkan darah kotor dari dalam tubuh manusia juga dilakukan pada tanggal-tanggal 17-18-19 qomariah karena gelembung darah berada pada puncaknya, tepatnya setelah “mood datang bulan” pada laki-laki usai.
Ustadz Syafruddin Ramly, Lc.