Rajinlah membaca kitab, selagi rajinmu membaca status…idolamu…atau…status fulan/fulanah yang kamu iri padanya, baik iri yang sehat maupun iri yang sakit.
Bacalah kitab dengan terdiam
sebagaimana diam-diam kamu membaca status fulan/fulanah idolamu
atau fulan/fulanah yang kamu iri padanya
baik sehat maupun sakitnya irimu
Hamba dapatkan dari sebuah halaman syair ini:
إذا كنت لم تقرأ ولا أنت فاهم
فموتك أحسن من حياتك دائم
نهارك بطال وليلك نائم
كذلك في الدنيا تعيش البهائم
“Jika kamu tidak membaca, tidak pula memahami
maka matimu lebih baik daripada hayatmu yang menerus
Siangmu pahlawan, dan malammu tertidur
Begitulah di dunia hidupnya binatang ternak.”
Dihikayatkan oleh Muhammad Shalih al-Munajjid, ulama besar Saudi Arabia, sebuah syair yang selalu dan selalu hamba kenang:
إذا لم تكن حافظاً واعياً فجمعك للكتب لا ينفع
تحضر بالجهل في مجلس وعلمك في البيت مستودع
“Jika kamu tidak hafal tidak faham pula
maka kumpulanmu kitab-kitab tiada guna
Kamu hadir di majelis dengan kebodohan
sedangkan ilmumu di rumah kamu titipkan”
Dihikayatkan pula oleh beliau secara makna, suatu kala al-Bukhary (w. 256 H) ditanya perihal hafalannya yang luar biasa. Apa kiranya rahasia yang jadikan beliau sehebat itu? Secara makna, beliau menjawab:
لم أجد أنفع من مداومة النظر والقراءة
“Belum aku temukan apa yang lebih bermanfaat daripada memandang secara menerus dan membaca.”
Rajinmu membaca status, malukah tanpa imbangnya membaca kitab-kitab bagus?
Ustadz Hasan Al Jaizy, Lc.