Produk makanan yang terbuat dari kedelai, ternyata punya khasiat yang tak bisa dipandang sebelah mata. Kenapa demikian? Karena kedelai dapat menjadikan kita sehat, cerdas, dan awet muda. Benarkah?
Kedelai bukanlah barang yang langka di negeri kita, bahkan sebaliknya. Makanan yang dibuat dengan bahan dasar kedelai sangat melimpah dan mudah untuk ditemukan. Mulai dari tempe, tauco, tahu, kecap, dan susu kedelai yang sering digunakan oleh mahasiswa sebagai menu sarapan. Kedelai ternyata punya khasiat yang begitu hebat. Hal ini terkait dengan kandungan yang ada di dalamnya, yakni Lesitin.
Lesitin merupakan senyawa phosphatidyl choline umumnya ditemukan pada selaput sel dan hewan, serta dalam urat saraf dan otok kita. Lesitin dapat di temukan pada bunga matahari, lobak dan kedelai. Kandungan lesitin dalam kedelai mencapai 20-22%.
Cegah Lemak di Pembuluh
Lesitin bersifat mendorong pengangkutan asam lemak dari hati ke jaringan tubuh atau meningkatkan pembakaran lemak di hati. Selain itu, lesitin juga dapat mencegah tertimbunnya lemak secara berlebihan. Di dalam tubuh, senyawa lesitin akan bekerja mengikis timbunan lemak pada dinding pembuluh nadi, yang kemudian larut dalam darah. Kedelai juga juga dapat menurunkan kolesterol dalam tubuh, karena kandungannya dapat mencegah lemak dalam pembuluh, maka secara otomatis kedelai mampu mengontrol kadar kolesterol tubuh.
Daya Ingat Baik, Prestasi Baik
Mengapa kedelai dikatakan dapat meningkatkan daya ingat? Hal ini berhubungan dengan pasokan choline yang meningkat ketika kita mengonsumsi kedelai, sehingga tubuh akan meningkatkan pembentukan acethylcholine, zat yang dipakai untuk kepentingan neurotransmitter pada otak. Oleh karena itu, lesitin di duga dapat membantu meningkatkan kemampuan belajar anak.
Awet Muda Bukan Mimpi
Lesitin diduga dapat juga mencegah terjadinya penyakit jantung koroner, stroke, dan demensia (penurunan daya ingat karena terhambatnya pasokan oksigen ke otak akibat pembuluh darah yang tersumbat) pada penderita hipertensi dan diabetes. Bagi penderita pasca stroke, pasca bypass, dan perlemakan hati, lesitin dapat membantu menjaga kondisinya agar pembuluh darah tidak lagi tersumbat. Namun, mengapa lesitin sering disebut sebagai “obat” awet muda? Pada mereka yang hatinya banyak mengandung lemak, biasanya pertukaran zat di dalam tubuhnya tidak normal. Itu disebabkan karena hati (yang seharusnya memecah lemak dan menetralkan racun) tidak bertugas dengan baik. Tubuh menjadi payah dan wajah akan tampak tua.
Dengan adanya lesitin, kelebihan lemak pada hati akan dikurangi. Kerjanya akan normal kembali sehingga tubuh akan kembali segar atau terasa lebih awet muda. Hal itu memang sesuai dengan salah satu fungsi lesitin, yaitu mendorong regenerasi sel agar tubuh menjadi bugar. Selain itu, percobaan pada hewan terbukti dapat meningkatkan umur harapan hidupnya sampai 36%. Tapi ingat, kalau orangnya memang sudah tua dan menjadi kakek nenek, jelas tak bisa menjadi muda kembali. Jadi, kalau mau awet muda, sehat, dan daya ingat baik. Konsumsilah makanan yang terbuat dari kedelai.