Seputar Penggunaan Bahan Plastik untuk Wadah Makanan

Wadah plastik menjadi primadona bagi penggunaan sehari-hari di rumah tangga karena harganya yang murah, bentuk dan warna yang bagus serta serbaguna. Namun, tahukah Anda, jika wadah berbahan plastik bisa jadi mengandung zat-zat yang daat membahayakan kesehatan tubuh? Produk plastik biasanya dilengkapi dengan kode-kode khusus yang menandakan aman tidaknya bahan plastik tersebut untuk dijadikan wadah makanan. Kode yang dimaksud adalah kode recycling, dengan ciri tanda panah berbentuk segi tiga yang saling terhubung. Di tengahnya ada angka, dan dibawahnya ada tulisan yang menjadi kode bahan pembuatan wadah plastik.

Lalu, apa saja kode tersebut dan apa artinya? Mari kita simak dalam ulasannya berikut ini.

Kode Recycling pada Plastik
Kode Recycling pada Plastik
1. PETE/PET (Polyethylene Terephthalate)
Bahan ini digunakan untuk membuat wadah minuman. Wadah ini biasanya digunakan untuk menyimpan air minum kemasan dan minuman dalam botol. Warnanya jernih atau transparan dan strukturnya cenderung kaku. Wadah plastik jenis ini dapat diakai berulang-ulang, selama diisi dengan jenis cairan yang sama (contohnya air mineral harus diisi dengan air putih juga, bukan teh/jus), botolnya tidak rusak, terhindar dari cahaya matahari langsung, dan tidak untuk menyiman cairan yang panas. Panas akan membuat komponen-komponen kimia luntur dan mengontaminasi cairan panas terebut.2. HDPE (High Density Polyethylene)
Bahan ini dipakai untuk membuat wadah minuman yang bisa diisi ulang. Berwarna utih susu, bisa juga diberi pewarna lainnya, kuat dan agak fleksibel. Wadah ini tahan pada suhu minus 17 hingga 82 derajat celcius. Pemukaannya nampak seperti ada lapisan lilin. HDPE bisa menahan bahan kimia pelarut sehingga cukup aman dipakai untuk kemasan makanan dan minuman. Bahan wadah ini juga mampu mencegah reaksi kimia antara kemasan dengan makanan dan minuman yang ada di dalamnya.

3. PVC (Polyvinyl Chloride)
Biasanya digunakan untuk plastik pembungkus (cling wrap) dan juga botol minuman kemasan. Warnanya transparan, kuat namun dapat dibuat jadi fleksibel dan elastis. Bahan ini aman untuk mengemas makanan dan minuman yang dingin. Namun jangan sekali-kali menggunakannya untuk membungkus makanan panas karena kandungan DEHA dalam PVC dapat melumer dan tercampur ke makanan pada suhu 15 derajat celcius. Hati-hati!
4. LDPE (Low Density Polyethylene)
Biasanya digunakan untuk bahan pembuatan wadah makanan, botol minuman atau botol susu. Bahannya cukup kuat, namun tidak sekuat HDPE, tidak tembus cahaya, tidak mudah retak dan fleksibel. Aman digunakan untuk menyimpan makanan karena tidak bereaksi kimia dengan makanan yang dikemas.
5. PP (Polypropylene)
Dibuat menjadi botol minuman, termasuk botol susu bayi. Strukturnya kuat, ringan, transparan, mengilap dan memiliki daya tembus uap yang rendah sehingga sangat baik untuk menyimpan makanan dan minuman bahkan yang panas sekalipun.
6. PS (Polystyrene) atau styrofoam
PS adalah bahan pembuatan sendok, garpu, mangkuk dan gelas. Warnanya putih susu. Jika tidak ada kodenya, maka pengetesan bisa dilakukan dengan membakarnya karena bahan ini akan mengeluarkan api kuning jingga dan berjelaga. Cukup aman selama tidak berubah warna atau rusak. Jika terjadi kerusakan, maka polystyrene akan mengeluarkan styrene, yakni bahan kimia yang bisa bercampur dengan makanan.

7. OTHER

Plastik ini menggunakan lebih dari satu campuran bahan. Yang termasuk di sini adalah PC, SAN, ABS, nylon dan melamin. Bahan ini kuat digunakan berkali-kali, tahan terhadap panas dan reaksi kimia. Baebagai macam wadah menggunakan behan ini, seperti botol susu (PC), piring plasik, alat makan dan mainan seperti lego (SAN dan ABS). Untuk bahan makanan, tetap pilih yang aman ditandai dengan tulisan food grade, food safe, approve by FDA atau memiliki logo merk dagang agar lebih aman.
Demikian ulasan seputar penggunaan bahan plastik untuk wadah makanan. Upayakan memakai bahan yang aman agar tidak beresiko terhadap kesehatan. Zat kimia yang terlarut dalam makanan dapat menyerang ginjal, hari, otak, saraf, reproduksi dan pertumbuhan. Anda dapat mengganti penggunaan wadah plastik ini dengan bahan lain yang lebih aman seperti kaca.