Segala puji bagi Allah Swt, shalawat dan salam kepada Nabi Muhammad Saw, keluarga dan sahabatnya.
Sebagai seorang muslim tentunya kita sudahlah mengetahui akan kewajiban kewajiban apa saja yang harus dilakukan setiap harinya. Allah Swt telah memerintahkan kepada kita untuk senantiasa beribadah, karena pada awal mula penciptaan kita sudah berjanji sumpah setia untuk selalu mengabdiakan diri kepadaNYa.
Salah satu hal yang telah Allah wajibkan terhadap kita adalah perihal Shalat. Shalat termasuk kedalam rukun islam kedua setelah pengucapan dua kalimah syahadat. Dalam sehari semalam terdapat lima waktu shalat yang wajib hukumnya untuk dilakukan. Pelaksanaan shalat bisa dikatakan sebagai pondasi dari amalan- amalan lainnya. Apabila seorang muslim shalatnya rusak atau tidak melaksanakan shalat sama sekali maka rusak pulalah amalan baik lainnya.
Itulah mengapa diwajibkan kita untuk berilmu agar setiap kewajiban yang telah kita lakukan bernilai di hadapan Allah Swt bukan menjadi hal yang sia sia belaka.
Selain kewajiban dalam melaksanakan shalat lima waktu sehari semalam. Ada juga jenis atau macam shalat lainnya yang sifatnya sunnah, sebut saja salat sunnah. Solat sunnah ini menjadi penopang utama dari shalat wajib, nah apabila kasusnya shalat kita kurang sempurna maka amalan shalat sunnah yang kita lakukan bisa dijadikan penambal kebocoran shalat wajib tersebut.
Ada beberapa macam dari shalat sunnah ini. Jumlahnya banyak dan pelaksanaannya berbeda- beda tergantung dari situasi dan kondisinya. Dari sekian banyak shalat sunnah yang bisa kita lakukan , berikut beberapa macam shalat sunnah yang sangat dianjurkan untuk dapat kita rutinkan setiap harinya.
Shalat Sunnah Rawatib
Shalat Sunnah Rawatib adalah ibadah shalat sunnah yang paling utama. Nabi Muhammad Saw selalu mengerjakannya dan tidak pernah sekalipun meninggalkanya pada saat mukim ( tidak sedang berpergian jauh)
Sesungguhnya dalam hikmah dan rahmat Allah Swt atas hambanya adalah disyariatkanya melakukan shalat tathowwu’ ( ibadah tambahan). Dan dijadikan pada setiap ibadah wajib yang dilakukan untuk diiringi dengan ibadah tambahan tersebut dari jenis ibadah yang serupa. Hal ini bertujuan sebagai pelengkap kekurangan dari ibadah wajib yang telah dilakukan.
Berikut beberapa keterangan hadist tentang keutamaan pelaksanaan shalat sunnah rawatib
Keutamaan Shalat Sunnah Rawatib
Ummu Habibah radiyallahu ‘anha telah meriwayatkan sebuah hadits tentang keutamaan sholat sunnah rawatib, dia berkata: saya mendengar Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Barangsiapa yang sholat dua belas rakaat pada siang dan malam, maka akan dibangunkan baginya rumah di surga“. Ummu Habibah berkata: saya tidak pernah meninggalkan sholat sunnah rawatib semenjak mendengar hadits tersebut.
‘Anbasah berkata: Maka saya tidak pernah meninggalkannya setelah mendengar hadits tersebut dari Ummu Habibah. ‘Amru bin Aus berkata: Saya tidak pernah meninggalkannya setelah mendengar hadits tersebut dari ‘Ansabah. An-Nu’am bin Salim berkata: Saya tidak pernah meninggalkannya setelah mendengar hadits tersebut dari ‘Amru bin Aus. (HR. Muslim no. 728).
Jumlah Shalat Sunnah Rawatib
Hadits Ummu Habibah di atas menjelaskan bahwa jumlah sholat rawatib ada 12 rakaat dan penjelasan hadits 12 rakaat ini diriwayatkan oleh At-Tarmidzi dan An-Nasa’i, dari ‘Aisyah radiyallahu ‘anha, ia berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Barangsiapa yang tidak meninggalkan dua belas (12) rakaat pada sholat sunnah rawatib, maka Allah akan bangunkan baginya rumah di surga, (yaitu): empat rakaat sebelum dzuhur, dan dua rakaat sesudahnya, dan dua rakaat sesudah maghrib, dan dua rakaat sesudah ‘isya, dan dua rakaat sebelum subuh“. (HR. At-Tarmidzi no. 414, An-Nasa’i no. 1794)
Shalat Sunnah Tahajud
Shalat Sunnah Tahajud adalah shalat sunnag yang dikerjakan pada malam hari setelah sebelumnya tidur terlebih dahulu dengan minimal pelaksanaanya 2 raka’at dan maksimal tidak terbatas namun adapula yang berkata jumlah maksimal raka’at shalat tahajud yaitu sampai 8 raka’at saja yang masing masing dari setiap 2 raka’at dibarengi dengan salam.
Adapun untuk waktu pelaksaan shalat tahajud ini dilakukan hanya pada saat malam hari saja yakni selepas shalat isya sampaikan subuh datang menjelang. Yang menjadi syarat sahnya shalat ini adalah dengan terlebih dahulu tertidur atau bangun dari tidur walaupun tidurnya itu hanya sebentar saja.
Oleh karena itu apabila Anda berniat untuk melaksanakan shalat tahajud namun tidak tidur terlebih dahulu maka itu hanya termasuk ke dalam shalat sunnah biasa saja (witir) bukan shalat tahajud.
Waktu trrbaik untuk melaksanakan shalat sunnah tahajud ini berada pada saat tengah malam atau kurang lebih sekitar jam 01.00 pagi sampai waktu subuh menjelang.
Keutamaan Shalat Sunnah Tahajud
Untuk keutamaan shalat tahajud ini sangatlah banyak diantaranya adalah Allah akan melindungi Kita dari segala bentuk bencana atau bala, wajah akan terlihat bersinar, akan dicintai Allah dan hambaNYa, serta akan mendapatkan pahala yang melimpah juga diampuni dari segala dosa dan dikabulkannya setiap do’a yang dipanjatkan.
Manfaat Shalat Tahajud tersebut sudah di terangkan oleh Firman Alloh Swt pd Surat Al Isra ayat 79 yg berbunyi, ”’ Hendaknya kamu gunakan sebagian waktu malam itu untuk shalat Sunat tahajud, sebagai shalat sunah untuk dirimu, mudah – mudahan Alloh (Tuhan) akan membangkitkan engkau dg kedudukan yg lebih baik (QS. Al Isra Ayat ; 79) ”’.
Shalat Sunnah Witr
Shalat sunnah witr adalah shalat yang dikerjakan dengan bilangan ganjil. Misalnya satu rakaat, tiga rakaat, lima raka’at dan seterusnya. Sesuai dengan pengertian witr itu sendiri yang berarti ganjil jadi shalat witr adalah shalat dengan raka’at yang ganjil.
Adapun hukum pelaksanaan shalat witr ini adalah sunnah mu’akad. Mengenai anjuran waktunya adalah setelah shalat isya sampai dengan terbitnya fajar (waktu subuh)
Rasulullah SAW bersabda : “Jadikanlah akhir shalatmu pada waktu malam dengan Witir”. (HR. Bukhari dan Muslim). Dan sabdanya lagi : “Shalat Witirlah kamu sekalian sebelum waktu subuh”. (HR. Muslim). Dua hadist tersebut memberikan pengertian pada kita bahwa shalat Witir itu sangat dianjurkan untuk mengerjakannya.
Keutamaan Shalat Sunnah Witr
Keutamaan shalat witr sangatlah banyak. Dalil yang paling kuat untuk hal ini adalah bahwa Nabi SAW tidak pernah meninggalkan shalat witr. Baik saat sedang di rumah atau saat sedang bepergian.
Rasulullah SAW bersabda: Sesungguhnya Allah telah memberi kalian tambahan shalat, yaitu shalat witr. Maka shalat witrlah kalian diantara waktu shalat isya’ sampai waktu shalat subuh. (HR. Ahmad)
Dari Ali bin Abi Thalib R.a menuturkan: Rasulullah SAW bersabda: Sesungguhnya Allah itu ganjil dan mencintai orang-orang yang mengerjakan shalat witr. Maka shalat witrlah wahai ahli Qur’an.
Dari Abu Ayyub Al Anshari R.a menuturkan: Rasulullah SAW bersabda: Shalat witr adalah haq, maka barang siapa yang berkehendak, shalat witrlah lima rakaat, barang siapa yang berkehendak, shalat witrlah tiga rakaat, dan barang siapa berkehendak, shalat witrlah satu rakaat.
Shalat witr juga lebih utama daripada unta merah. Unta merah pada zaman dulu mungkin bisa diibaratkan sebagai mobil sport di zaman sekarang. Berikut adalah mengenai dalil yang menyebutkan bahwa shalat witr adalah lebih utama daripada unta merah:
Rasulullah SAW bersabda: Sesungguhnya Allah telah menetapkan shalat bagi kalian suatu shalat yang lebih baik daripada unta merah, yaitu shalat witr, dan telah menjadikannya berada diantara waktu shalat isya’ sampai terbit fajar. (HR. Abu Dawud)