Syaikh Prof. Dr. Yusuf Al Qaradhawi divonis mati oleh pengadilan zhalim pemerintahan kudeta Mesir di bawah junta militer pimpinan Jenderal Abdul Fattah As Sisi pada Sabtu, 16 Mei lalu, bersama dengan presiden demokratis Dr Muhammad Mursi.
Menanggapi hal itu, Syaikh Al Qaradhawi menulis syair:
Letakkan belenggu di tanganku, pecutlah tulang igaku dengan cemeti
Lalu letakkan leherku pada pisau
Niscaya kau tak kan bisa membelenggu pikiranku barang sejenak
Atau memenjara keimananku dan cahaya keyakinanku
Karena cahaya itu ada di hatiku dan hatiku telah aku serahkan kepada Rabbku..
Dan Rabbku adalah Penolong dan Pembelaku
Aku akan tegar berpegang dengan tali akidahku
Dan mati tersenyum agar hidup agamaku..