Pengetahuan tentang hari kiamat
Pengetahuan tentang waktu hari kiamat tidak ada yang mengetahuinya selain Allah Subhanahu wa Ta’ala, sebagaimana firman Allah Subhanahu wa Ta’ala:
Manusia bertanya kepadamu tentang hari berbangkit. Katakanlah:”Sesungguhnya pengetahuan tentang hari berbangkit itu hanya di sisi Allah Subhanahu wa Ta’ala”. Dan tahukah kamu hai (Muhammad), boleh jadi hari berbangkit itu sudah dekat waktunya. (QS. Al-Ahzaab:63)
Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam memberikan informasi tentang tanda-tanda dan ciri-ciri yang mengindikasikan sudah dekatnya hari kiamat, yaitu tanda-tanda yang kecil dan besar.
Tanda-tanda hari kiamat yang kecil
Tanda-tanda hari kiamat yang kecil itu ada tiga bagian:
1. Tanda-tanda yang sudah terjadi dan telah berakhir.
Di antaranya: diutusnya Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam dan meninggalnya, terbelahnya bulan sebagai tanda (mukjizat) bagi beliau Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam, penaklukan Baitul Maqdis, keluarnya api di tanah hijaz.
Dari ‘Auf bin Malik Radhiyallahu ‘Anh, ia berkata, ‘Saya mendengar Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda, ‘Hitunglah enam di antara tanda hari kiamat, kematianku, kemudian takluknya Baitul Maqdis, …”( HR. al-Bukhari no. 3176.)
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘Anh, bahwasanya Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda, “Hari kiamat tidak terjadi sehingga (terlebih dahulu) keluar api dari bumi Hijaz yang menerangi punuk unta di Bushra”. (Muttafaqun ‘alaihi. HR. al-Bukhari no 7118 dan Muslim no. 2902.)
2. Tanda-tanda yang sudah nampak dan masih tetap berlangsung
Di antaranya:
Nampaknya fitnah-fitnah, munculnya orang-orang yang mengaku menjadi nabi, tersebarnya keamanan, dipegangnya ilmu syara’, nampaknya kebodohan, banyaknya polisi dan pembantu kezaliman, nampaknya alat-alat musik dan menghalalkannya, nampaknya perzinahan, banyak orang yang minum arak dan menghalalkannya, orang yang tidak beralas kaki, tidak berpakaian, penggembala kambing berlomba-lomba dalam bangunan, manusia berbangga-bangga terhadap masjid dan perhiasannya, banyak terjadi peperangan, waktu terasa amat dekat, menyerahkan urusan kepada yang bukan ahlinya, orang-orang jahat ditinggikan dan orang-orang baik dan terpilih direndahkan, dibuka perkataan dan disimpan amal ibadah, pasar saling berdekatan, nampak kesyirikan pada umat ini, banyak kebakhilan, banyak dusta, banyak harta, meluasnya perdagangan, banyak terjadi gempa, orang yang amanah dianggap khianat dan orang khianat diberi amanah, nampaknya perbuatan keji, terputusnya silaturrahim, buruknya hubungan antar tetangga, terangkatnya orang-orang rendah, menjual hukum, menyerahnya orang-orang khusus, menuntut ilmu kepada orang-orang kecil, nampanya(?) pena, munculnya wanita-wanita berpakaian namun telanjang, banyaknya saksi palsu, banyaknya kematian mendadak, tidak berusaha mencari rizqi yang halal, bumi Arab kembali menjadi hijau dan sungai-sungai, berbicaranya binatang buas kepada manusia, laki-laki berbicara kepada lumut cambuknya dan tali sendalnya, dan pahanya mengabarkannya dengan apa yang dibicarakan keluarganya sesudahnya, Iraq dikepung dan dihalangi darinya makanan dan uang, kemudian Syam dikepung dan dihalangi darinya makanan dan uang, kemudian terjadi perdamaian di antara kaum muslimin dan bangsa Roma, kemudian bangsa Roma melanggar perjanjian.
Dari Ibnu Umar Radhiyallahu ‘Anh, sesungguhnya ia mendengar Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam dan beliau menghadap arah Timur, seraya bersabda, ‘Ketahuilah, sesungguhnya fitnah itu berasal dari sini. Ketahuilah, sesungguhnya fitnah itu di sini. Dari tempat munculnya tanduk syetan.” (Muttafaqun ‘alaihi HR. al-Bukhari no. 7093, dan Muslim no. 2905 dan ini adalah lafazhnya)
3. Tanda-tanda yang belum nampak dan akan terjadi tanpa diragukan
Seperti yang diberitakan oleh Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam, di antaranya adalah:
Sungai Eufrat menyingkap gunung emas, takluknya Konstantinopel tanpa senjata, memerangi bangsa Turki, memerangi kaum Yahudi dan menangnya kaum Muslimin terhadap mereka, seorang laki-laki keluar dari Qahthan menghalau manusia dengan tongkatnya dan mereka taat kepadanya, sedikitnya laki-laki dan banyaknya wanita sehingga bagi lima puluh orang wanita hanya seorang penanggung jawab, orang-orang jahat keluar dari Madinah kemudian hancurnya.
Di antaranya, munculnya al-Mahdi, yaitu seorang laki-laki dari Ahli Bait Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam. Allah Subhanahu wa Ta’ala memperkuat agama dengannya, memenuhi bumi dengan keadilan sebagaimana telah dipenuhi kezaliman. Menjadi raja selama tujuh tahun. Umat merasakan nikmat di masanya dengan kenikmatan yang belum pernah mereka rasakan sebelumnya. Muncul di wilayah Timur dan dibai’at di Baitullah.
Di antaranya lagi adalah runtuhnya Ka’bah lewat tangan seorang laki-laki dari Etiopia yang diberi nama Dzus Suwaiqitain, kemudian tidak pernah dibangun lagi sesudahnya itu. Wallahu ‘Alam.
Semua yang telah kami sebutkan berupa tanda-tanda yang telah lewat dijelaskan dengan hadits-hadits shahih dari Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam.