Teks Khutbah Gerhana Matahari

Teks Khutbah Gerhana Matahari – Gerhana Matahari adalah fenomena alam yang diisyaratkan Nabi agar seluruh ummatnya melaksanakan shalat sunnah, dan di dalam shalat sunnah tersebut ada khutbah gerhana yang harus disampaikan karena termasuk rukun shalat gerhana.

Berikut ini teks khutbah gerhana matahari yang bisa dipakai.

Teks Khutbah Gerhana Matahari

aceh.tribunnews.com

Gerhana, Mendekatkan Diri pada Allah

Assalaamu’alaykum Warahmatullaahi Wabarakaatuh.

(muqodimah)

Jama’ah rahimakumullah,

Nabi Muhammad saw. adalah suri tauladan kita semua, setiap apapun yang beliau contohkan pada kita, patut untuk diyakini dan diusahakan untuk mengerjakannya. Kita hari ini berkumpul juga dalam rangka demikian, mengerjakan salah satu sunnahnya yaitu shalat gerhana matahari.

Apa sebab Rasulullah melaksanakan shalat ini? Kita harus tahu agar lebih mencintai junjungan kita. Sebuah hadits muttafaq ‘alaihi berbunyi,

Ketika terjadi gerhana matahari, Nabi saw. langsung berdiri terkejut dan mearas ketakutan kiamat akan datang. Beliau pergi ke Masjid dan melakukan shalat yang panjang berdiri, ruku’, dan sujudnya. Setelah itu Nabi bersabda, ‘Gerhana ini adalah tanda-tanda dari Allah, bukan disebabkan karena kematian atau kelahiran seseorang. Namun gerhana ini terjadi supaya Allah menakuti hamba-hambaNya. Apabila kalian melihat sesuatu dari gerhana, maka takutlah dan bersegeralah berdzikir kepada Allah, berdo’a, dan memohon ampunanNya.

Inilah yang sebenar-benarnya. Tauhid. Peng-Esa-an Allah. Haram bagi kita untuk mempercayai mitos-mitos yang berhembus di kalangan masyarakat bahwa gerhana ini adalah suatu isyarat kematian atau kelahiran seseorang, apalagi mitos tentang matahari yang dimakan raksasa. Sungguh tidak masuk akal.

Ilmu pengetahuan yang semakin berkembang kemudian menemukan sebuah fakta bahwa gerhana matahari merupakan sebuah siklus dan bagian dari keteraturan sistem tata surya matahari-bulan-bumi sebagaimana Allah swt. berfirman,

Dialah yang menjadikan matahari bersinar dan bulan bercahaya dan ditetapkanNya manzilah-manzilah (tempat-tempat) bagi pernalanan bulan itu supaya kamu mengetahui bilangan tahun dan perhitungan (waktu). Allah tidak menciptakan yang demikian itu melainkan dengan benar. Dia menjelaskan tanda-tanda (kebesaranNya) kepada orang-orang yang mengetahui. (QS. Yunus: 5)

Gerhana matahari adalah salah satu tanda kebesaranNya, sains menjadi media kita untuk lebih dekat pada Allah bukan sebaliknya; membuktikan wahyu, bukan menyelisihi. Bagi orang-orang yang beriman dan berakal, tentu fenomena ini akan semakin menambah keimanan kita pada Allah swt. dan kemudian semakin yakin bahwa dunia ini ada di dalam genggamanNya.

Dan Dia telah menundukkan (pula) bagimu matahari dan bulan yang terus menerus beredar (dalam orbitnya) dan telah menundukkan bagimu malam dan siang. (QS. Ibrahim: 33)

Jama’ah Rahimakumullah,

Akankah kita tetap mengikuti arus yang tidak benar dengan terus meyakini hal-hal mitos yang berkembang di masyarakat? Sedangkan Allah swt. sekali lagi menegaskan bahwa gerahana matahari adalah salah satu tanda kekuasaanNya?

Tidak. Kita sebagai seorang muslim wajib untuk meluruskan hal ini, sebab memang sudah tugas kita menjadi penyampai ayat agar lebih banyak orang lagi yang beriman kepada Allah.

Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal, (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri, duduk, atau berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): ‘Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau ciptakan ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka. (QS. Al-Imran: 190-191).

Allaahu tabarakarrahman, sungguh indah ciptaanNya. Benda-benda langit yang bergerak sesuai lintasan, bergantinya siang dan malam, membuktikan bahwa mereka ada untuk menegaskan bahwa kita … manusia-manusia yang berpikir.

Jama’ah Rahimakumullah,

Setelah kita semua merenungi ayat-ayat yang difirmankan, marilah kita akhiri khutbah ini dengan memohon ampunan dan kekuatan agar tetap bisa taat dan istiqomah sampai akhir hayat.

(doa)