Allah Subhanahu wa Ta’ala menciptakan telaga bagi setiap Nabi, dan telaga Nabi kita Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam yang terbesar, paling manis dan yang paling banyak didatangi pada hari kiamat.
Gambaran Telaga Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam:
Abdullah bin ‘Amar Radhiyallahu ‘Anhu berkata bahwa Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda: “Telagaku (panjangnya) perjalanan satu bulan, airnya lebih putih dari susu, wanginya lebih wangi dari misk (minyak kesturi), cahayanya seperti bintang-bintang di langit. Barangsiapa yang minum darinya niscaya ia tidak akan pernah merasa haus selama-lamanya.” (HR. Bukhari No 6579 dan ini adalah lafazhnya dan Muslim No.2292)
Dari Anas bin Malik Radhiyallahu ‘Anhu, sesungguhnya Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda: “Sesesungguhnya kadar (ukuran) telagaku adalah seperti jarak di antara Ailah dan Shan’a dari Yaman. Dan sesungguhnya di dalamnya ada teko-teko sejumlah bintang di langit.” (HR. Bukhari No. 6580 dan ini adalah lafazhnya dan Muslim No. 2303.)
Orang yang Terusir dari Telaga
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘Anhu, sesungguhnya Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda: “Segolongan sahabatku datang kepadaku pada hari kiamat, lalu mereka terusir dari telaga. Aku bertanya: ‘Ya Rabb, sahabat-sahabatku.’
Lalu Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman: ‘Sesungguhnya engkau tidak tahu apa yang mereka ciptakan (perbuatan-perbuatan bid’ah) setelah (kematian)mu. Sesungguhnya mereka kembali di atas pantat mereka (murtad).” (HR. Bukhari No. 6585 dan ini adalah lafazhnya dan Muslim No. 2290 dan 2291)