Setiap kita punya jatah waktu hidup. Tidak ada yang pernah tahu kapan selesainya. Begitulah Allah sengaja mengaturnya, agar kita terus berprasangka baik dan berusaha menjadi yang terbaik. Tentu tidak menyenangkan kalau ada salah satu dari kita yang tahu bahwa besok malaikat maut datang menjemput. Jangankan satu hari, satu pekan atau satu bulan sebelumnya pasti kita sudah gelisah.
Meskipun Allah sudah mengatur sedemkian rupa, masih banyak dari kita yang bersantai. Menganggap remeh apa-apa yang belum kita selesaikan dan tunaikan dalam hidup. Merasa waktu di dunia masih lama dan kewajiban-kewajiban itu bisa dilakukan esok saja. Ada tiga hal yang sering kita lalai untuk menunaikannya.
Segala Hal yang Wajib dan Sunnah
Bagi sebagian orang menghindari kewajiabn kadang dijadikan sebagai hobbi. Misalnya, pada waktunya zakat mal, sengaja mengurangi hartanya agar kurang dari jumlah yang diwajibkan zakat. Sedangkan untuk hal yang sunnah, menganggap diri tidak cukup sholih sehingga mencari-cari alasan agar ‘dianggap layak’ untuk tidak melakukan ibadah sunnah. Misalnya dengan menganggap dirinya sebagai orang awam.
Mensifati Diri dengan Sifat Mulia Ahli Surga
Masih ada dari kita yang gengsi ketika berbuat kebaikan. Apalagi bila disekitar kita menganggap kebaikan itu nyeleneh, kampungan, dan tidak gaul. Misalnya tentang menjalankan perintah Allah untuk menutup aurat. Hanya karena alasan ingin modis lantas menomorduakan syariat. Akibatnya ukuran jilbab yang awalnya menutup kini mengecil dengan sendirinya. Dulu yang selalu memilih jilbab tebal, kini lebih suka dengan jilbab tipis dengan alasan mudah dibentuk dan dirangkai sesuai model. Apakah para ahli surga seperti ini? Kita tahu semua tahu jawabannya.
Melabuhkan Kerinduan dan Kesenangan dalam Bingkai Amal Sholeh
Banyak diantara kita yang masih sering merindukan hal-hal bersifat duniawi. Lebih memilih musik yang tidak jelas pesannya dibandingkan mendengar murotal Alquran yang sudah pasti manfaatnya. Atau menabung berbulan-bulan hanya demi membeli tiket nonton konser musik, bukan untuk bersedekah. Hal-hal kecil namun menunjukkan arah kerinduan dan keimanan kita berlabuh.